Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ormas Minta Jatah Parkir yang Akhirnya Diselidiki Polisi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
Dari kiri ke kanan: Dandim 05/07 Kota Bekasi Letkol Rama Pratama, Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dan Ketua GIBAS Kota Bekasi Deni M. Ali menyampaikan konferensi pers di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (4/11/2019). Konferensi pers itu menyangkut viralnya video ketika sejumlah ormas berunjuk rasa meminta jatah parkir minimarket pada pemerintah dan pengusaha, 23 Oktober 2019 lalu.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sebuah video yang menampilkan aksi unjuk rasa beberapa ormas di Kota Bekasi yang menuntut "jatah" parkir minimarket viral di media sosial.

Video tersebut diduga diambil saat unjuk rasa ormas pada 23 Oktober 2019 di depan SPBU Narogong, Rawalumbu.

Dalam video tersebut, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melontarkan serangkaian tuntutan agar Pemerintah Kota Bekasi dan pengusaha minimarket untuk "bekerja sama" dengan ormas agar mereka berhak menarik tarif parkir di minimarket.

Melansir dari Kompas.com (4/11/2019), tuntutan tersebut disampaikan karena Pemkot Bekasi tengah menggodok wacana penarikan pajak parkir di banyak titik, termasuk minimarket.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ketika Ormas Minta Jatah Kelola Parkir Minimarket di Bekasi

Video tersebut kemudian membuat gaduh jagat maya dan menimbulkan kesan negatif.

Senin (4/11/2019) pagi, perwakilan ormas pun duduk satu meja dengan Wali Kota Bekasi, Kapolres Metro Bekasi Kota, dan Dandim 05/07 Kota Bekasi di Kantor Wali Kota Bekasi.

Setelah pertemuan tersebut, salah satu perwakilan ormas yang turut berunjuk rasa tanggal 23 Oktober, yaitu Ketua Resto GIBAS Kota Bekasi, memohon maaf atas ucapan anggotanya dan ormas-ormas lain yang tersebar di publik.

Diberitakan Kompas.com (4/11/2019), Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto pun mengklaim bahwa apa yang dilontarkan oleh sejumlah ormas saat unjuk rasa hanyalah bentuk spontanitas.

Baca juga: Viral Video Ormas Minta Jatah Parkir, Polisi Pastikan Akan Tindak Aksi Premanisme

Indarto pun membantah anggapan yang timbul setelah viralnya video tersebut, yaitu tidak amannya Kota Bekasi akibat preman yang leluasa meminta-minta jatah.

Namun demikian, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan bahwa nantinya kasus ini akan didalami , terutama terkait adanya dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (4/11/2019), Suyudi menegaskan bahwa polisi akan menindak tegas aksi premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Saat ini, Polda Metro Jaya telah menerjunkan tim khusus guna menyelidiki adanya tindak pidana dalam aksi tersebut.

Baca juga: Ormas Boleh Kelola Parkir Minimarket di Bekasi, Syaratnya...

Tim khusus ini akan berkoordinasi dengan jajaran Polres Bekasi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat, terutama para pekerja minimarket di Bekasi.

Merespon kasus viralnya video ormas tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pun meminta agar ormas tidak menggunakan ancaman serta tindak kekerasan apabila merasa tersisih dalam proses pembangunan.

Ia berharap bahwa ormas-ormas yang mungkin turut berkepentingan dalam pengelolaan parkir minimarket dapat bersinergi nantinya.

Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa ormas turut dapat mengelola parkir di minimarket.

Baca juga: Soal Ormas Minta Jatah Kelola Parkir, Wali Kota Bekasi: Pakai Aturan, Bukan Otot

Namun, mengutip dari Kompas.com (4/11/2019), ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk dapat memperoleh izin. Salah satu persyaratannya adalah, ormas ataupun perwakilannya harus tercatat sebagai badan usaha resmi yang mengelola parkir.

Ia juga memastikan, siapapun pengelolanya, Pemerintah Kota Bekasi berhak atas pemasukan dari pajak minimarket.

Namun, sejauh ini, rencana tersebut belum disusun dalam sebuah regulasi dan masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut.

(Sumber: Kompas.com/Vitorio Mantalean, Rindi Nuris Velarosdela |Editor: Sandro Gatra, Egidius Patnistik, Jessi Carina)

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi