Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending di Twitter, Apa Bahaya Susu Kental Manis?

Baca di App
Lihat Foto
KarpenkovDenis
Susu kental manis
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Tagar #BijakPakaiSusuKentalManis masuk dalam deretan populer media sosial Twitter pada Selasa (5/11/2019).

Mengonsumsi sesuatu secara berlebih memang tidak disarankan, termasuk susu kental manis (SKM) yang selama ini begitu masyhur di masyarakat.

SKM merupakan produk yang dibuat dari susu, dengan kandungan gula mencapai 40-50 persen.

Pada Mei 2018 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa SKM bukan pengganti ASI, sehingga tak boleh diberikan pada bayi hingga usia 12 bulan atau satu tahun.

"SKM tidak ditujukan sebagai pengganti susu yang digunakan untuk pemenuhan gizi," bunyi salah satu poin dalam keterangan BPOM.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat diimbau untuk menerapkan pemberian makan bayi dan anak yang optimal, meliputi inisiasi menyusu dini (IMD), ASI Eksklusif, MPASI yang tepat sejak genap umur enam bulan, dan melanjutkan pemberian ASI sampai usia dua tahun atau lebih.

Baca juga: Di Balik Manisnya Susu Kental Manis, Ahli Jelaskan Bahayanya

Risiko Diabetes

SKM bukanlah susu, melainkan minuman yang terbuat dari gula dan susu.

Mengonsumsi SKM secara berlebih meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak, karena tingginya kadar gula di SKM.

Ahli menjelaskan, SKM memang dapat dijadikan sumber energi, namun sangat tidak baik jika energi anak bersumber dari gula.

Meskipun tubuh mempunyai batas toleransi tertentu, konsumsi gula lebih dari 10 persen energi total berisiko menurunkan sensitivitas insulin.

Hal ini juga punya kemudian memicu hiperglikemia atau kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal dan memicu risiko diabetes.

Merusak gigi anak-anak

Selain menyebabkan diabetes dan obesitas, asupan gula berlebih akan merusak gigi anak-anak.

Dalam piramida gizi seimbang, gula diperbolehkan untuk anak sebanyak satu hingga dua sendok makan atau setara dengan 26 gram.

Diberitakan 4 Juli 2018, fungsi kental manis hanya sebagai penambah rasa pada makanan, seperti tambahan untuk salad buah.

Risiko kesehatan dari mengonsumsi kental manis berlebih tak secara instan dapat terlihat. Risiko termasuk jangka panjang sehingga lebih berbahaya jika terlalu lama dibiarkan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Fakta Seputar Si Kental Manis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi