Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Sudirman Tanpa Atap, Koalisi Pejalan Kaki Usul Dirobohkan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com – Koalisi Pejalan Kaki mengusulkan agar jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman yang kini tanpa atap, dibongkar saja.

Pasalnya, pencopotan atap di JPO tidak membantu para pejalan kaki.

“Kami enggak liat esensi atapnya dibuka atau tidak, tapi substansinya itu harus akses,” ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus saat dihubungi Kompas.com Kamis (7/11/2019).

Menurut Alfred, JPO yang ada di beberapa tempat termasuk JPO Sudirman tidak memiliki keamanan yang baik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Jadi yang sekarang nggak perlu dibongkar atapnya, itu dirobohin sekalian. Karena nggak aman untuk pejalan kaki terutama untuk pengguna-pengguna yang rentan (lansia, ibu hamil, dan disabilitas),” ujarnya.

Baca juga: Titah Anies Lepas Atap dan Percantik JPO Sudirman agar Jadi Tempat Selfie

Alfred mengatakan sejak awal, para pejalan kaki sudah merasa tidak nyaman menggunakan JPO di DKI karena curam.

Menurut dia, pembangunan JPO di Jakarta tidak membuat pejalan kaki lebih aman. Penambahan JPO, katanya, justru membuat para pengendara menjadi lebih apatis atau intoleran kepada pejalan kaki.

Hal ini karena para pengendara menguasai jalan dan tak perlu berbagi ruang.

"Jadi para pengendara lihat zebra cross pun ya pasti pejalan kaki akan disuruh 'udah lo lewat JPO aja ngapain lewat bawah'. Maindset terbangun pejalan kaki harus lewat JPO," kata dia.

Padahal seharusnya melalui peraturan Undang-undang seharusnya zebra cros diutamakan. Dan kultur pemahaman semacam itu menurutnya seharusnya diubah.

Baca juga: Atap JPO Sudirman Dilepas, Koalisi Pejalan Kaki: Siksaan Baru Pejalan Kaki

"kebiasaan buruk Indonesia, lupa membangun kultur pada saat membangun infrastruktur," ujarnya.

Ia menyebut, seandainya JPO dirobohkan maka menurutnya alternatif pengganti yang bisa dibuat adalah bypass di stasiun MRT dengan dibuatkan terowongan penyebrangan orang (TPO).

Anies ingin spot selfie

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta kini tak memiliki atap.

Pencopotan atap tersebut diperintahkan oleh Gubernur Anies Baswedan dalam rapat pimpinan (rapim) penataan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Thamrin-Sudirman dan pusat kuliner Thamrin 10 pada 23 Oktober 2019.

Video rapim tersebut kemudian diunggah di chanel Youtube Pemprov DKI.

Baca juga: Atap Dicopot, JPO Sudirman Akan Diperbaiki dan Dipasang Lampu Warna-warni

"Apa yang terjadi nanti kalau dibuka? Itu tempat selfie paling sering Pak nanti, karena pemandangan gedung di malam hari bagus sekali, sore, siang. Jadi atapnya copot, itu langsung jadi space terbuka," kata dia.

Anies mengatakan Gedung-gedung di Kawasan sekitar Sudirman akan menjadi latar belakang untuk berfoto.

Pencopotan JPO ini kemudian mendapat tanggapan baik pro dan kontra.

"PAAAN NIHHH??? KOK DICOPOTIN ATAPNYA???" #JULIDTEKTUR: Menyoal atap di JPO alias Jembatan Penyeberangan Orang. Mari berpikir ulang. — sebuah opini — " tulis akun @rizkidwika di media sosial Twitter.

Baca juga: Atap JPO Sudirman Dilepas, Pengamat: Tidak Logis, Pejabatnya Jarang Naik JPO

Meski pembongkaran atap JPO menuai banyak kritik, namun pembongkaran atap juga mendapat tanggapan positif dari beberapa masyarakat.

“Bagus ini untuk foto-foto, buat angle yang luas. So far kalau begini jauh lebih bagus sih,” ujar Asep karyawan yang berkantor di Kawasan Sudirman saat ditemui di JPO Sudirman.

Riswito penyebrang lain juga mengaku senang saat mencoba menyebrang, bahkan ia ingin mengajak keluarganya menjajal JPO tersebut.

"Saya suka banget, karena bisa ngeliat view-nya dengan bagus kayak gini, beda banget. Tapi betul kata teman-teman, kalau hujan kita kebasahan, panas di jam-jam tertentu," ujarnya.

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi