Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Garbi, Fahri Hamzah dan Perjalanan Partai Gelora...

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@fahrihamzah
Pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah (kiri), dan Anis Matta (kanan).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Partai Gelora Indonesia direncanakan akan mendeklarasikan dirinya pada 10 November 2019 mendatang.

Partai Gelora adalah akronim dari Partai Gelombang Rakyat.

Partai ini ditargetkan akan ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Sejarah Partai Gelora identik dengan sosok Fahri Hamzah dan Anis Matta yang merupakan tokoh di balik terbentuknya partai ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelora dimulai dari Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang kemudian bertransformasi menjadi partai.

Lantas siapa saja tokoh-tokoh yang akan bergabung dalam Partai Gelora?

1. Fahri Hamzah

Fahri menjadi sosok utama di balik terbentuknya Partai Gelora.

Seperti diketahui, Fahri dulunya merupakan politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun Fahri sempat bersengketa dengan PKS.

Pada 2016 ia dipecat dari seluruh jenjang jabatan di kepartaian. Ia kemudian menuntut PKS untuk membayar ganti rugi Rp 30 miliar.

Kepada Antara, Fahri mengatakan bahwa partai Gelora dibentuk karena adanya permintaan dari para Anggota Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang diinisiasi bersama mantan Presiden PKS Anis Matta.

Fahri menyebut anggota yang tergabung dalam Partai Gelora merupakan orang potensial menjadi kepala daerah sehingga dirinya yakin akan menang dalam kontestasi nanti.

Baca juga: Saat Kursi Menteri Jadi Rebutan Partai Politik...

2. Anis Matta

Anis Matta juga merupakan sosok lain di balik berdirinya Partai Gelora selain Fahri Hamzah.

Anis lah yang semula menginisiasi berdirinya Ormas Garbi hingga kemudian ormas tersebut menjadi partai.

Melansir dari Kompas.com (4/01/2019), gerakan ormas Garbi dimulai di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kemudian melebarkan sayap ke seluruh pelosok negeri.

Anis Matta mnerupakan politisi dari PKS.

Dulunya ia merupakan Presiden PKS. Namun pada 2015 ia kemudian diganti oleh Sohibul Iman yang menjabat PKS periode 2015-2020.

3. Deddy Mizwar

Deddy Mizwar merupakan sosok yang memberikan sinyal akan bergabung ke Partai Gelora.
Hal tersebut diungkapkan Deddy melalui akun Twitter-nya.

"Gelora... Perjalanan Baru... Visi Baru... Arah Baru," ujar Deddy dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (6/11/2019).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Deddy pun membenarkan tentang rencananya bergabung dengan Gelora.

Alasan bergabung, diesbut Deddy karena ia dan Partai Gelora memiliki kesamaan visi.
Deddy sendiri merupakan politisi dari Partai Demokrat.

Ia berencana mengundurkan diri dari Demokrat usai Partai Gelora dideklarasikan.

4. Hadi Mulyadi

Hadi Mulyadi merupakan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) untuk periode 2018-2023.

Hadi merupakan politisi asal PKS.

Ia juga merupakan Anggota Majelis Syuro PKS untuk beberapa periode.

Sebelum menjadi Gubernur, Hadi sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Kaltim periode 2009-2914. Serta Anggota DPR RI Periode 2014-2019.

5. Triwisaksana

Triwisaksana juga merupakan sosok politisi asal PKS.

Ia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua periode mulai 2009-2014 dan 2014-2019.

Meski sempat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI selama dua periode, kini Triwisaksana tak mencalonkan kembali dalam Pemilihan Legislatif 2019.

Baca juga: Di Balik Pertemuan Nasdem dan PKS...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi