KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah resmi mengeluarkan informasi terkait rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Informasi soal CPNS tersebut diketahui berdasarkan pengumuman Nomor: PENGUMUMAN/00008/KP/11/2019/24/03 Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Luar Negeri Tahun Anggaran 2019.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menjelaskan perincian formasi, jadwal dan persyaratannya bisa dicek di situs resmi Kemenlu.
"Silakan dicek saja, seperti tahun-tahun sebelumnya, diumumkannya melalui website Kemenlu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/11/2019).
Diketahui, Kementerian Luar Negeri mengalokasikan 132 kursi yang terdiri dari 14 formasi jabatan pada seleksi CPNS kali ini.
Pelamar yang berminat untuk bergabung di lingkungan Kemenlu hanya diperbolehkan memilih satu jabatan, jenis formasi, dan unit penempatan.
Berikut rincian kursi per formasi jabatannya:
- Diplomat (jenjang S-1) dengan jumlah formasi sebanyak 65 kurs dan Diplomat (jenjang-S2) dengan jumlah formasi sebanyak 5 kursi
- Perancang Peraturan Perundang-undangan dengan jumlah formasi sebanyak 2 kusi
- Perencana dengan jumlah formasi sebanyak 11 kursi
- Pranata Komputer dengan jumlah formasi sebanyak 1 kursi
- Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dengan jumlah formasi sebanyak 3 kursi
- Pamong Budaya dengan jumlah formasi sebanyak 3 kursi
- Auditor dengan jumlah formasi sebanyak 10 kursi
- Analis Kepegawaian dengan jumlah formasi sebanyak 2 kursi
- Assessor SDM Aparatur dengan jumlah formasi sebanyak 2 kursi
- Dokter dengan jumlah formasi sebanyak 2 kursi
- Dokter Gigi dengan jumlah formasi sebanyak 2 kursi
- Pustakawan dengan jumlah formasi sebanyak 1 kursi
- Penata Keuangan dengan jumlah formasi sebanyak 6 kursi
- Analis Keuangan dengan jumlah formasi sebanyak 17 kursi
Baca juga: KemenPUPR Buka 1.048 Formasi CPNS 2019, Ini Rinciannya...
Sementara itu, tahapan seleksi CPNS Kemenlu 2019 terdiri dari empat tahapan, yaitu:
- Seleksi Administrasi
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan CAT BKN
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang meliputi: Ujian kemampuan bahasa asing, Ujian tulis substansi menggunakan CAT BKN, Ujian essay substansi dan wawancara
- Tes kesehatan + tes tertulis wawancara psikologi
Berkas Persyaratan
Berikut syarat yang harus Anda siapkan:
- Surat lamaran ditujukan kepada Menteri Luar Negeri di Jakarta diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp. 6.000 dan ditandatangani dengan pena hitam (format surat lamaran dapat diunduh pada laman https:/e-cpns.kemlu.go.id.).
- Fotokopi KTP yang masih berlaku atau melampirkan Surat Keterangan (Suket)/KTP Sementara bagi pelamar dari dalam negeri, atau fotokopi paspor dan izin tinggal yang masih berlaku bagi pelamar dari luar negeri.
- Satu lembar fotokopi ijazah (S-1 atau S-2) berikut transkrip nilai yang sudah dilegalisasi (cap basah dan tanda tangan asli).
- Untuk lulusan perguruan tinggi luar negeri juga wajib melampirkan fotokopi Hasil Penilaian Kesetaraan ijazah Perguruan Tinggi Luar Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah dilegalisasi (cap basah dan tanda tangan asli).
- Untuk peserta jalur putra/putri lulusan terbaik berpredikat dengan pujian (Cumlaude) dari perguruan tinggi luar negeri wajib melampirkan fotokopi Hasil Penilaian Kesetaraan ljazah Perguruan Tinggi Luar Negeri dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya dengan pujian (Cumlaude) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah dilegalisasi (cap basah dan tanda tangan asli).
- Untuk peserta jalur Putra/Putri Papua dan Papua Barat wajib melengkapi persyaratan dokumen fotokopi KTP orang tua (bapak atau ibu) dan surat keterangan dari Kepala Desa/Kepala Suku yang menyatakan garis keturunan orang tua (bapak atau ibu) asli Papua atau Papua Barat.
- Surat Pernyataan Menyetujui Ketentuan dan Syarat yang telah dibubuhi materai Rp.6.000 dan ditandatangani dengan pena biru (format surat pernyataan menyetujui ketentuan dan syarat dapat diunduh pada laman https://e-cpns.kemlu.go.id.).
- Daftar Riwayat Hidup terakhir sesuai dengan format yang telah disediakan, diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp. 6.000 dan ditandatangani dengan pena biru (format daftar riwayat hidup dapat diunduh pada laman https://e-cpns.kemlu.go.id.).
- Fotokopi Akte Kelahiran.
- Pas foto terbaru berlatar belakang merah dengan ukuran 4 x 6 (berwarna) sebanyak 5 lembar. Harap tuliskan nama pelamar di bagian belakang foto.
- Lembar bukti pendaftaran online yang dicetak dari laman https:Ilsscasn.bkn.go.id.
- Sertifikat TOEFL atau TOEFL prediction dengan nilai minimal 450 atau penguasaan bahasa asing lainnya (Arab, Cina, Rusia, Prancis, Spanyol, Jerman, Jepang, dan Korea) yang dibuktikan dengan sertifikat bahasa asing dengan nilai minimal setara TOEFL 450. Bagi pelamar Diplomat (DIP), sertifikat TOEFL atau TOEFL prediction dengan nilai minimal 550 (lima ratus lima puluh) atau IELTS minimal 6.5 (enam titik lima) atau untuk pelamar yang menguasai bahasa asing Iainnya (Arab, Cina, Rusia, Prancis, Spanyol, Jerman, Jepang, dan Korea) dibuktikan dengan sertifikat bahasa asing tersebut (institutional-based) dengan nilai minimal setara TOEFL 550.
- Surat Tanda Registrasi (STR), bagi pelamar Jabatan Fungsional Dokter dan Jabatan Fungsional Dokter Gigi.
- Bagi peserta formasi penyandang disabihitas, wajib memenuhi undangan Panitia Penyelenggara untuk hadir di Kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta guna memastikan kesesuaian formasi dengan jenis dan derajat kedisabihitasannya, pada tanggal yang ditentukan kemudian.
Baca juga: Kemenkes Buka 2.205 Formasi CPNS 2019, Ini Rinciannya...
Pelamar wajib mengirimkan berkas lamaran sesuai pada butir 4 di atas melalui P0 BOX 3036 JKP 10030. Pengiriman melalui alamat selain ke P0 BOX 3036 JKP 10030 tidak diterima dan dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.
Untuk Surat Keterangan Catatan Kepohisian (SKCK) Asli, harus disampaikan setelah peserta
dinyatakan lulus hingga tahap akhir (ujian wawancara substansi/tes psikologi).
Informasi lengkap seputar rekrutmen CPNS Kemenlu dapat dilihat di sini:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.