Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Perayaan Unik di Hari Pahlawan

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI
Santri berpawai obor dari Pendopo Kabupaten Pamekasan menuju Monumin Arek Lancur, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (9/11/2017). Pawai obor yang diikuti ratusan santri tersebut dalam rangka menyambut Hari Pahlawan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Selain pelaksanaan Upacara Bendera, perayaan untuk memperingati Hari Pahlawan tersebut juga dilakukan oleh masyarakat dengan beragam cara.

Dari anak sekolah, pejabat hingga unsur masyarakat, semua tak luput untuk turut serta meramaikan peringatan tersebut.

Berikut peringatan unik Hari Pahlawan yang pernah digelar:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Aksi Teatrikal Musikal

Para siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Manyar, Gresik memiliki cara tersendiri untuk mengenang jasa para pahlawan pada tahun 2017 lalu.

Berbekal teater sederhana, para siswa diberikan wawasan mengenai makna perjuangan masa lalu dan apa yang harus dilakukan oleh para siswa saat ini.

"Kalau zaman dulu perjuangannya jelas, melawan penjajah guna merebut kemerdekaan," ujar Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Manyar Ahmad Faizun, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/11/2019).

"Sekarang pun siswa juga harus berjuang meski dengan konteks yang berbeda, berjuang akan kecanduan gadget dan sebangsanya," lanjutnya.

Pihak sekolah menilai, perjuangann para pahlawan dengan tantangan yang dihadapi oleh zaman sekarang pun sama.

Karena itu, sikap kepahlawanan yang sudah dicontohkan oleh para pejuang harus dijadikan semangat bagi para siswa untuk mencegah dampak negatif gadget.

Baca juga: Sejak 1958, 10 November Ditetapkan sebagai Hari Pahlawan

2. Kirab dan Pawai Obar

Warga Polewali Mandar, Sumatera Barat juga memiliki cara unik untuk memperingati Hari Pahlawan.

Mereka menggelar kirab atau pawai obor sambil berjalan kaki ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Bambu Runcing pada 2017 silam.

Peringatan ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi dan aksi teatrikal yang dilakukan oleh para mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar.

Aksi teatrikal tersebut berkisah tentang perjuang para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.

Para peserta pawai pun berasal dari berbagai kalangan.

Mereka berasal dari Komunitas Jalin Peduli, Forum Bela Negara, mahasiswa UNM, aparat TNI-Polri, anak-anak dari para veteran, serta segenap komponan masyarakat.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Ruhana Kuddus, Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2019

3. Parade Surabaya Juang

Parade Surabaya Juang merupakan acara tahunan yang digelar setiap tanggal 10 Novemeber.

Acara tersebut telah ada sejak tahun 2008 dengan konsep acara yang selalu berbeda tiap tahunnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antik Sugiharti mengatakan, salah satu perbedaan tersebut terletak pada pengangkatan tema sosok pahlawan nasional.

Seperti di tahun 2018 lalu, Parade Surabaya Juang digelar dari viaduk atau pintu keluar Tugu Pahlawan dan finish di Taman Bungkul.

Acara tersebut dibuka dengan pemeran tokoh pahlawan M. Yasin yang menyerahkan bendera merah putih kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismahari kemudian oleh Risma diserahkan kepada tim paskibraka.

Ketua Komunitas Surabaya Juang Herry Lentho mengatakan, Parade Surabaya Juang merupakan hari rayanya pencinta sejarah di seluruh Indonesia.

Menurutnya, sutradara dari semua teatrikal di Parade Juang telah memastikan bahwa semua teatrikal yang diangkat menceritakan tentang perjuangan para pahlawan di beberapa daerah.

Baca juga: Sepak Terjang Ruhana Kuddus, Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2019

4. Kenakan Pakaian Pejuang dalam Operasi Zebra

Polisi lalu lintas (Polantas) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mencoba untuk mengingatkan masyarakat agar mengenang jasa pahlawan.

Caranya, mereka mengenakan pakaian pejuang saat melayani pemohon surat izin mengemudi (SIM) di kantor Satlantas Polres Probolinggo.

Mereka mengikat kepala dengan kaian merah putih lengkap dengan stiker merah putih di pipi.

Tak hanya itu, Polantas bahkan mengajak seluruh pemohon SIM untuk mengheningkan cipta selama 60 detik demi mengenang jasa para pahlawan.

"Kita tinggal di Indonesia dengan aman dan nyaman sekarang berkat pahlawan yang gigih berjuang hingga gugur, memerdekakan Indonesia dari penjajah. Semangat mereka diharapkan dapat diwariskan ke penerus saat ini," kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Ega Prayudi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/11/2019).

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Faisol, Ghinan Salman, Junaedi, Hamzah Arfah | Editor: Aprillia Ika, Khairina, Erwin Hutapea).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi