Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kekinian, Ada Bahaya Mengintai dari Minuman Boba Bagi Tubuh Kita

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Minuman boba sedang menjadi primadona di kalangan milenial. Bahkan, berbagai varian minuman dengan tambahan boba pun semakin bermunculan.

Tanpa kita sadari, minuman kekinian ini ternyata bisa menjadi racun bagi tubuh kita.

Konsultan kesehatan Dr Tan Wee Yong mengatakan gula yang terkandung dalam minuman boba adalah penyebab utama minuman kaum milenial tersebut bisa merusak kesehatan.

"Rata-rata, secangkir minuman boba mengandung 20 sendok teh gula. Padahal, orang dewasa yang sehat, disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari delapan sendok teh gula sehari," ucapnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar diet Kong Woan Fei juga mengatakan, minuman boba bisa menyebabkan kita mengalami obesitas.

Baca juga: Bahaya Gula Berlebih di Balik Demam Boba

Dalam satu cup teh boba, misalnya, kalori yang terkandung di dalam teh setidaknya bernilai 370 kalori. Sementara itu, topping boba itu sendiri mengandung sekitar 150 kalori.

Kong juga menambahkan, minuman boba sama sekali tidak mengandung nutrisi.

"Tidak ada nilai gizi dari minum minuman tinggi gula," tambahnya.

Melansir laman Health Essentials, minuman boba juga bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Pasalnya, boba biasanya terbuat dari gula, tapioka dan susu yang merupakan pemicu jerawat.

Kulit kita mungkin tidak toleran terhadap laktosa dan hormon dalam susu sehingga dapat bereaksi dengan testosteron dalam tubuh.

Alhasil, hal ini dapat meningkatkan produksi sebum di kulit yang menyebabkan jerawat.

Selain itu, kandungan gula di dalamnya memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menghasilkan lonjakan insulin, meningkatkan sekresi androgen, peradangan dan produksi minyak.

Semua hal tersebut dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.

Karena efek negatifnya yang tinggi, Dr Tan menyarankan agar minuman boba sebaiknya dihindari oleh semua orang dari berbagai jenis usia.

 

Ia mengatakan, minuman boba biasanya mengandung pewarna dan zat tambahan makanan tertentu yang dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

Sementara itu, Dr Tan juga mengatakan minuman boba bisa membuat pencernaan orang dewasa dan lanjut usia terganggu.

"Untuk orang tua, sistem pencernaan mereka lebih lambat dan kurang aktif, sehingga zat tambahan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Boba dalam minuman sulit dicerna oleh tubuh orang dewasa," tambahnya.

Baca juga: Hal yang Harus Diketahui tentang Legitnya Boba Tea dan Kopi Kekinian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: TheStar.com, healthessentials
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi