Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Periksa ke Dokter, Ini Penanganan Pertama Diare di Rumah

Baca di App
Lihat Foto
Diy13/Thinkstock
Ilustrasi
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika


KOMPAS.com – Diare merupakan masalah pencernaan yang menyebabkan buang air besar menjadi lebih encer.

Diare bisa membuat seseorang merasa sangat tidak nyaman. Harus bolak-balik ke kamar mandi, serta perut rasanya tidak nyaman.

Namun, kebanyakan kasus diare sebenarnya dapat diobati sendiri di rumah sebagai pertolongan pertama.

Melansir dari Medical News Today, berikut ini yang bisa Anda lakukan ketika mengalami diare dan ingin merawat sendiri di rumah:

1. Rehidrasi

Saat seseorang mengalami diare, maka ia sangat rentan mengalami defisit cairan. Ini menyebabkan tubuh kehilangan elektrolit seperti natrium dan klorida.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karenanya mengembalikan cairan tubuh adalah hal yang penting dilakukan untuk pemulihan. Karena jika tidak, seseorang bisa mengalami dehidrasi.

Baca juga: Diare Tidak Selalu karena Kuman, Ini Penyebab Paling Umum di Indonesia

Padahal kondisi dehidrasi bisa sangat berbahaya, utamanya bagi anak-anak dan orang tua.
Sehingga, konsumsi cairang diharuskan bagi para penderita diare.

Selain minum air putih, Anda juga bisa membuat sendiri larutan rehidrasi oral, atau yang kerap disebut dengan oralit.

Caranya dengan mencampurkan 1 liter air dengan setengah sendok teh garam dan 6 sendok teh gula.

Konsumsi gula dan garam dengan air membantu usus dalam menyerap cairan dengan lebih efisien.

Ini merupakan cara efektif rehidrasi tubuh dibanding jika hanya minum air saja.

Meski banyak minum direkomendasikan, namun hindari minuman yang beresiko mengiritasi saluran pencernaan seperti:

2. Perhatikan Makanan Anda

Anda bisa melakukan diet kecil usai sembuh dari diare. Diet kecil ini adalah dengan sering makan, namun dalam jumlah kecil. Hal tersebut lebih baik daripada Anda makan tiga kali lebih besar terutama ketika sehari usai pulih dari diare.

Adapun konsumsi makanan yang baik bagi penderita diare adalah:

Anda juga bisa melakukan “diet cair” selama 24 jam pertama diare. Diet cair tersebut adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung cairan seperti kaldu, atau sup hambar.

Opsi yang lain, seseorang juga bisa mengkonsumsi “BRAT diet” ketika diare.

B : Bananas (pisang), R: Rice (nasi), A: Apple sauce (saus apel), T: Toast (roti panggang).

Diet BRAT menggabungkan makanan hambar yang rendah serat dan tinggi pati yang bisa membantu proses penyembuhan karena mengandung potasium dan pektin.

Namun yang perlu diketahui, diet BRAT tidak memberikan nutrisi seimbang. Sehingga diet ini tidak boleh dilakukan lebih dari 2 hari dan jika sudah tak diare sebaiknya tidak dilakukan.

Baca juga: Penanganan Pertama untuk Mengatasi Diare

3. Hindari Makanan Tertentu

Saat mengalami diare, hindarilah makanan yang bisa menyebabkan iritasi atau menekan saluran pencernaan, seperti:

  • Makanan tinggi lemak
  • Makanan berminyak
  • Makanan pedas
  • Makanan dengan pemanis buatan
  • Makanan dengan fruktosa tinggi
  • Serta sebaiknya hindari produk susu, utamanya untuk yang alergi laktosa

4. Konsumsilah probiotik

Probotik merupakan mikroorganisme yang bisa memberikan manfat bagi pencernan.

Ia akan membantu bakteri baik dalam usus untuk membantu melawan infeksi.

Penelitian menunjukkan probiotik bisa mempersingkat waktu diare, dan termasuk aman karena tanpa efek samping utama.

Probiotik bisa didapat dari makanan seperti yogurt maupun makanan berfermentasi lain, serta bisa membeli dalam bentuk suplemen probiotik yang dijual di apotik.

5. Konsumsi obat

Beberapa obat diare dijual secara bebas dan bisa Anda jadikan pilihan saat diare.

Obat-obatan antimotilitas (mengurangi pergerakan usus) juga bisa membantu mengurangi gejala.

Akan tetapi obat antimotilitas tak selalu bisa digunakan pada beberapa kondisi.

Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan apoteker ketika membeli obat.

Baca juga: Tak Direkomendasikan WHO, Amankah Minum Obat Penghenti BAB Saat Diare?

Kapan harus ke dokter?

Diare pada beberapa kasus memang bisa dilakukan perawatan dari rumah. Akan tetapi, jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, Anda memerlukan konsultasi medis.

Apalagi pada oang yang beresiko komplikasi seperti pada anak-anak dan orang tua dan diare yang diikuti dengan:

  • Darah atau nanah saat buang air besar
  • Demam
  • Tanda-tanda dehidrasi seperti rasa haus yang ekstrim dan mulut kering
  • Diare kronis
  • Diare saat tidur
  • Penurunan berat badan yang signifikan
  • Sakit perut yang parah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi