Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi organ ginjal.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring kotoran dari dalam darah dan mengirimkannya ke kandung kemih menjadi urine.

Selain itu, ginjal juga mengatur tekanan darah, mengatur penyerapan air, mengendalikan keasaman dalam tubuh, dan menyeimbangkan kadar elektrolit.

Karenanya, jika terjadi sedikit kerusakan pada ginjal, maka akan berakibat fatal. Pengobatannya pun membutuhkan waktu yang lama.

Agar ginjal tetap sehat, Anda harus melakukan pola hidup yang sehat dan teratur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengonsumsi makanan yang baik untuk ginjal juga dapat memperingan dan memudahkan pekerjaan ginjal.

Berikut 10 jenis makanan yang bisa Anda konsumsi untuk kesehatan ginjal Anda:

1. Buah Naga

Selain penampilannya yang unik dan menarik, buah naga juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral.

Buah naga baik untuk mencegah berbagai macam penyakit degenaratif dan menetralkan racun dalam tubuh.

Kandungan serat pada buah naga mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram.

Di dalam saluran penceraan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan secara bersamaan bersama tinja.

Semakin tinggi konsumsi serat, maka semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh.

Buah naga juga dikenal sebagai salah satu sumber betakoraten, yaitu provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang bermanfaat bagi proses pengelihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.

Baca juga: Mengenal Penyakit Ginjal, dari Penyebab hingga Pencegahannya...

2. Ikan tinggi asam lemak omega-3

Beberapa jenis ikan yang kaya akan asam lemak Omega-3, adalah ikan salmon dan tuna.

Asam lemak Omega-3 memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, termasuk mengontrol pembekuan darah dan membangun membran sel di otak.

Asam lemak Omega-3 telah terbukti dapat menurunkan risiko denyut jantung abnormal, menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah.

3. Nanas

Nanas termasuk dalam buah tropis yang rendah potasium, sehingga dapat dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah dengan ginjal.

Nanas merupakan buah yang kaya akan serat, vitamin B, dan bromelain yang bermanfaat untuk mengurangii peradangan.

4. Bluberi

Di antara buah-buahan dan sayuran yang memiliki antioksidan terbaik adalah bluberi.

Bluberi termasuk buah yang rendah kalori, kaya serat dan vitamin C yang baik untuk ginjal.

Para ilmuwan juga telah meneliti potensi mereka dalam mencegah kanker, jantung, manfaatnya untuk kesehatan otak.

Baca juga: INFOGRAFIK: Warna Urine dan Artinya Bagi Kesehatan Tubuh

5. Buah Ceri

Buah-buahan kecil yang sering menjadi penghias kue ini ternyata baik untuk ginjal.

Buah ceri memiliki kandungan vitamin C, vitamin K, folat, vitamin B6, magnesium, dan sitrat. Semakin asam buah ceri, maka menandakan bahwa kadar sitrat pada buah tersebut juga tinggi.

Sitrat dapat mengurangi asam urat dalam aliran darah, sehingga mempermudah fungsi ginjal untuk mengendalikan keasaman tubuh.

6. Bayam

Bayam memiliki kandungan vitamin A, C, K, folat, dan beta-koretan.

Beta-koretan dalam bayam sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi pengelihatan Anda.

Bayam juga merupakan sumber magnesium yang baik.

7. Ubi

Ubi, terutama ubi jalar, merupakan sumber beta karoten, vitamin A dan C.

Ubi juga merupakan sumber vitamin B-6 dan kalium yang baik untuk tubuh.

Satu buah ubi jalar, mengandung 112 kalori dan hampit empat gram serat.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

8. Kale

Sayuran kale kaya akan vitamin A, C, dan K, kalsium, dan banyak mineral penting lainnya.

Kale juga sumber karotenoid dan flavonoid yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, ginjal, bersifat anti-kanker.

9. Apel

Buah apel merupakan sumber pektin, serat laut yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan glukosa.

Kulit apel juga menjadi sumber antioksidan, termasuk antioksidan quercetin, yang dapat melindungi sel-sel otak.

Apel segar juga merupakan sumber yang baik dari vitamin C, vitamin dengan fungsi antiosidan yang kuat.

10. Kumis Kucing

Kumis kucing yang dikenal sebagai java tea, berasal dari tanaman Orthosiphon stamineus. Tanaman tersebut biasa ditemukan pada ramuan gangguan ginjal sejak lama.

Mengonsumsi ekstrak kumis kucing, dapat mendukung fungsi ginjal, yaitu menyeimbangkan gula dalam darah, menjaga tekanan darah, dan memberikan antioksidan bagi tubuh.

Selain mendukung fungsi ginjal, kumis kucing juga dapat membantu fungsi hati dan saluran pencernaan.

Baca juga: Sah, Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen Mulai 1 Januari 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi