Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Peluncuran Apollo 12, Misi Pendaratan Kedua di Bulan

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Tiga orang astronot Apollo 12, Bean, Gordon, dan Conrad terlihat melalui lensa mata-ikan di dalam Command Module simulator.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Kisah sukses perjalanan luar angkasa selalu menyisakan cerita. Seperti contohnya Apollo 11 yang berhasil membawa manusia mendarat di bulan.

Keberhasilan pendaratan tersebut kemudian membuat para ilmuwan kembali mengembangkan misi lain yang tak kalah ambisius.

Proyek Apollo 12 menjadi misi berawak kedua ke bulan. Melansir laman History, pesawat luar angkasa ini diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida pada 14 November 1969.

Tak hanya itu, pesawat ini mengangkut tiga orang astronot, di antaranya Charles Conrad Jr, Richard F. Gordon Jr, dan Alan L. Bean.

Peluncuran tersebut disaksikan langsung oleh Presiden AS, Richard Nixon di Cape Canaveral. Dia adalah presiden pertama yang menghadiri lepas landas penerbangan luar angkasa berawak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selang 36 detik setelah peluncuran, petir menghantam roket peluncur, Saturn 5. Kejadian ini menyebabkan jatuhnya pemutus sirkuit di modul perintah dan mengakibatkan kegagalan daya.

Baca juga: 50 Tahun Pendaratan di Bulan, 4 Inovasi yang Lahir Berkat Apollo 11

Untungnya, kejadian tersebut tidak menggagalkan misi Apollo 12.

Roket peluncur pulih dan berfungsi normal beberapa menit setelah kejadian dan berhasil meluncurkan pesawat ke luar angkasa.

Pada tanggal 19 November 1969, modul pendaratan Intrepid melakukan pendaratan presisi di tepi barat laut Ocean of Storms di Bulan. Sekitar lima jam kemudian, astronot Conrad dan Bean menjadi manusia ketiga dan keempat yang berjalan di permukaan bulan.

Kemudian, selama 32 jam berikutnya, mereka mengumpulkan sampel bulan serta menyelidiki pesawat ruang angkasa Surveyor 3. Pesawat ini merupakan alat penyelidikan tak berawak yang berhasil mendarat di bulan pada tahun 1967.

Lalu pada 24 November 1969, Apollo 12 berhasil kembali ke Bumi.

Namun keberhasilan pendaratan kedua di Bulan tersebut tidak menjadi berita utama, seperti saat Neil Armstrong menjejakkan kakinya di satelit bumi itu.

Menurut laman BBC, pada saat yang sama, audiens disibukkan dengan berita pembantaian My Lai di Vietnam, yang merupakan pembunuhan ratusan warga sipil saat Perang Vietnam.

“Apollo 12 bukan satu-satunya berita utama saat itu. Misi itu terjadi tepat pada waktu berita pembantaian My Lai di Vietnam pecah,” kata Kurator Apollo di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian di Washington DC, Teasel Muir-Harmony.

Dari pandangan ilmiah dan teknik, Apollo 12 adalah misi yang sempurna. Dengan pendaratan yang tepat, para astronot melakukan lusinan eksperimen.

Kisah serupa juga terjadi saat misi Apollo 13. Ketika pesawat ini diluncurkan pada April 1970, tidak ada jaringan baik televisi maupun radio yang menyiarkan secara langsung perjalanan ketiga ke Bulan tersebut.

Saat itu, pendaratan di Bulan bukan lagi menjadi tajut utama pemberitaan di Amerika.

Baca juga: INFOGRAFIK: 50 Tahun Misi Apollo 11

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi