Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-74, Ini Sejarah Panjang Korps Brimob

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Personel Brimob Polri bersiap melakukan pengamanan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (26/6/2019). Sebanyak 13.747 personel gabungan TNI-Polri disiagakan jelang putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tepat hari ini, 14 November, Korps Brigade Mobil (Brimob) berulang tahun yang ke-74.

Dalam prosesnya, Brimob memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya sejak 1946 yang lalu.

Brimob memiliki andil dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa, baik dalam merebut kemerdekaan maupun melawan pemberontak di masa-masa awal berdirinya Republik Indonesia.

Korps Brimob Polri yang merupakan cikal bakal organisasi bentukan Jepang mengalami beberapa kali perubahan nama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di antaranya adalah Tokubetsu Kaisatsu Tai (Polisi Khusus), Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).

Tokubetsu Keisatsu Tai

Pada periode 1943-1944, disebut sebagai proses kelahiran Brimob itu sendiri.

Selain itu, masa-masa pembentukan organisasi dan barisan militer yang digerakkan oleh pemerintah militer Jepang, sebagai bagian dari strategi perang Asia Timur Raya.

Pemerintah militer Jepang membentuk tenaga cadangan yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi. Inilah yang kemudian melahirkan Tokubetsu Keisatsu Tai pada April 1944.

Tokubetsu Keisatsu Tai memiliki anggota para polisi muda yang didirikan di setiap Karisedanan di seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera.

Lebih lanjut, Tokubetsu Keisatsu Tai mempunyai persenjataan yang lebih lengkap dari pada polisi biasa.

Para calon anggotanya pun diasramakan dan memperoleh pendidikan serta latihan kemiliteran dari tentara Jepang.

Baca juga: Mengapa Aksi Teror Sering Ditujukan ke Polisi?

Disebut-sebut pula bahwa anggota Tokubetsu Keisatsu Tai ialah pasukan polisi yang terlatih, memiliki disiplin tinggi dan terorganisasi dangan rapi.

Ketika Jepang menyerah kalah kepada sekutu dan kemudian Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, pada saat itu pula masa penggemblengan Tokubetsu Keisatsu Tai telah cukup.

Bersama-sama dengan rakyat dan berbagai kesatuan lainnya, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai telah bahu-membahu dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejak Jepang menyerah kepada sekutu, maka seluruh satuan semi militer dan militer di Indonesia dibubarkan. Satu-satunya kesatuan yang masih boleh memegang senjata adalah Tokubetsu Keisatsu Tai.

Hal ini lantas membuat anggota-anggota Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pioneer dalam awal perebutan senjata mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Satuan ini juga yang mensponsori pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa. Pada kelanjutannya, senjata-senjata itu dibagi-bagikan kepada mantan anggota semi militer dan militer serta para pejuang lainnya.

Baca juga: Saat Musisi hingga Istri TNI Dilaporkan Polisi...

Polisi Khusus

Lalu, pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Tk. I. Mohammad Jasin, saat berlangsung apel pagi yang diikuti oleh semua anggota Polisi Istimewa dan pegawai lainnya di Markas Kesatuan Polisi Istimewa.

Jasin membacakan teks Proklamasi dari pasukan Polisi Istimewa yang berbunyi, "Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia".

Polisi Istimewa adalah cikal bakal dari berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang pada saat pemerintahan Jepang disebut dengan Tokubetsu Keisatsu Tai.

Setelah menyatakan Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa memperbanyak dan menyebarluaskan teks Proklamasi tersebut dengan cara ditempelkan di tempat-tempat yang ramai, dapat dibaca dan dapat dikunjungi orang.

Selain menempelkan teks Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa juga menempelkan teks Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia.

Tindakan selanjutnya adalah mengganti pimpinan Polisi Istimewa dari Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto.

Kepemimpinan di Markas Polisi Istimewa kemudian berada di bawah kendali Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.

Hingga akhirnya tepat pada 14 November 1946, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan sebutan Brigade Mobil (Brimob).

Selamat Ulang Tahun Brimob, Jaya...

Baca juga: Polisi Benarkan Senjata yang Dipakai untuk Tusuk Wiranto adalah Kunai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi