Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Dewi Hughes, Ini Bahaya Kesehatan Berat Badan Berlebih

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN
Dewi Hughes hadir dalam jumpa pers film Surga di Telapak Kaki Ibu, di CGV Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kesuksesan artis dan presenter Dewi Hughes dalam menurunkan berat badan membuat publik kagum.

Pasalnya, wanita yang pernah memiliki bobot tubuh hingga 150 kilogram itu berhasil menghilangkan 90 kilogram berat badannya hanya dalam 15 bulan.

Saat masih memiliki berat badan berlebih, Hughes pernah tak sanggup bangun dari tempat tidur. Bahkan, ia seringkali menderita nyeri di tubuhnya hingga pain killer dari dokter tak mampu menghilangkan rasa sakit tersebut.

Beberapa kasus berat badan berlebih memang disebabkan oleh faktor genetik. Namun, hal utama yang menyebabkan seseorang memiliki berat badan berlebihan adalah pola makan keliru dan gaya hidup pasif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat badan berlebih sangat mempengaruhi tingkat energi dan kebugaran tubuh kita.

Selain itu, hal tersebut juga bisa meningkatkan risiko kita terhadap berbagai penyakit berikut:

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan apakah berat badan kita termasuk kategori sehat atau berlebihan.

Metode yang paling banyak digunakan untuk memeriksa apakah kita memiliki berat badan yang sehat adalah indeks massa tubuh.

Baca juga: Mengenal Manfaat Real Food, Kunci Dewi Hughes Turunkan Berat Badan

Indeks massa tubuh digunakan untuk menentukan apakah berat badan yang kita miliki masuk dalam kategori sehat atau tidak.

Pengukuran Indeks massa tubuh dilakukan dengan membandingkan berat badan dan tinggi badan, dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.

Misalnya, kita memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 1,75 m (175 centimeter).

Untuk menentukan indeks massa tubuh kita kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06. Selanjutnya, bagi angkat berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80/3,06 = 26,1.

Setelah itu, bandingkan angka indeks massa tubuh (26,1) dengan kategori berat badan yang tercantum di bawah ini:

Di bawah 18,5 = Berat badan kurang
18,5–22,9 = Berat badan normal
23–29,9 = Berat badan berlebih (kecenderungan obesitas)
30 ke atas = obesitas

Selain mengukur indeks massa tubuh, ukuran pinggang juga bisa menjadi patokan apakah seseorang mengalami berat badan berlebih atau tidak.

Secara umum, pria dengan ukuran pinggang 94cm atau lebih dan wanita dengan ukuran pinggang 80 cm atau lebih cenderung mengembangkan masalah kesehatan terkait obesitas.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal karena Serangan Jantung, Ini Tips Jaga Kesehatan Jantung

Mencegah berat badan berlebih

Kelebihan berat badan, bisa kita cegah dengan menerapkan keseimbangan antara energi yang dikeluarkan dan kalori yang kita konsumsi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kita bisa membatasi asupan energi dari lemak total dan menggantinya konsumsi lemak lemak jenuh menjadi lemak tak jenuh.

Selain itu, kita juga harus meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Agar kalori yang kita konsumsi tak disimpan oleh tubuh sebagai lemak, kita bisa meningkatkan aktivitas fisik.

Setidaknya kita harus berolahraga dengan intensitas sedang 30 menit setiap harinya.

Baca juga: Musim Hujan Jangan Malas, Ini 4 Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi