Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks atau Fakta Sepekan, Jokowi Pakai Kaus Aica Aibon hingga Konsumsi Sayap Ayam Bikin Kanker

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks, hoax
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, media sosial sempat diramaikan dengan informasi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk lem Aibon sebesar Rp 82,8 miliar.

Tak lama, muncul foto Presiden Joko Widodo sedang mengenakan kaus bertuliskan "Cheap & Cheerful Aica Aibon".

Foto ini dipastikan hoaks.

Informasi lainnya, Indonesia diguncang gempa berkekuatan 5,1 magnitudo, yang diikuti beredarnya video seorang warga yang menyampaikan bahwa air laut di Pantai Pangestulan, Bali alami surut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi ini juga dipastikan hoaks.

Seputar kesehatan, beredar isu hoaks konsumsi bagian sayap dan ceker ayam dikabarkan dapat memicu kanker jika dikonsumsi.

Kompas.com telah mengonfirmasi dan mengklarifikasi informasi yang beredar dalam pekan ini, 12-17 November 2019.

Berikut rinciannya:

Hoaks, Jokowi kenakan kaus bertuliskan Aica Aibon

Seorang pengguna Facebook bernama Le'Bel Jr. mengunggah foto Jokowi tengah memakai kaus bertuliskan Aica Aibon saat berjalan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Minggu (10/11/2019).

Ia pun membubuhkan keterangan yang sekilas bernada memuji kreativitas sang Presiden.

"Ahh.. Pakde bisa ajah..
Mau dong pakde kaosnya
PRESIDENKU"

Mengonfirmasi informasi tersebut, Kompas.com menelusuri asal-muasal foto itu menggunakan Google Reverse Image.

Dari penelusuran itu, foto Jokowi dan Airlangga saat itu tengah berada di Istana Bogor pada 24 Maret 2018 di mana foto tersebut diambil oleh tim dari NET.

Pose kedua tokoh masyarakat tersebut terlihat sama dengan foto yang viral di Facebook.

Meski begitu, ada perbedaan dari foto asli dengan foto yang beredar di Facebook, yakni foto asli menunjukkan Jokowi dan Airlangga mengenakan kaus polos dengan tanpa adanya tulisan atau gambar.

Sementara, kaus milik Airlangga terlihat berkerah. Tetapi, pada foto yang diedarkan di media sosial, kaos Jokowi dan Airlangga menjadi bergambar.

Pada kaos yang dipakai oleh Jokowi bertuliskan "Cheap and cheerful Here's the Aica Aibon".

Diketahui, foto asli yang diunggah di laman netz.id ini dilengkapi keterangan: "Presiden Jokowi (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat menjalani aktivitas santainya di Istana Bogor, Sabtu, 24 Maret 2018".

Selengkapnya: [HOAKS] Jokowi Kenakan Kaos Bertuliskan Aica Aibon

Hoaks isu air surut dan sirene pasca-gempa Bali

Pada Kamis (14/11/2019), Bali diguncang dengan gempa berkekuatan 5,1 magnitudo sekitar pukul 17.21 WIB.

Setelah kejadian itu, beredar sebuah video yang menginformasikan bahwa adanya air surut dan bunyi sirene di Kecamatan Seririt, Bali.

Berikut narasi yang terdengar dalam video berdurasi 24 detik itu:

"Kita posisi naik, karena air laut di daerah Pengastulan itu sudah surut. Di Seririt ini penduduk semua menuju arah dataran tinggi, karena air di daerah pesisir itu sudah surut. Kondisi melaporkan dari Seririt," ujar pria yang ada dalam video.

Atas merebaknya video singkat tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin menyampaikan, pihaknya telah mengonfirmasi ke Camat Seririt dan tidak terdeteksi air surut dan tidak adanya bunyi sirene.

"Baru saja saya menghubungi Camat Seririt Nyoman Riang Pustaka menegaskan bahwa tidak benar air laut surut, tidak benar sirene tsunami berbunyi," ujar Rentin melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2019).

Selengkapnya: [HOAKS] Isu Air Surut dan Bunyi Sirene Pascagempa Bali

Hoaks konsumsi sayap dan ceker ayam sebabkan kanker

Beredar informasi mengenai konsumsi sayap dan ceker ayam yang dikabarkan dapat memicu kanker tersebar di media sosial Facebook pada Sabtu (16/11/2019).

Pesan tersebut menjelaskan bahwa kedua bagian ayam itu mengandung banyak zazt kimia dari hasil penyuntikan yang dilakukan selama masa diternakkan.

Berikut bunyi pesan tersebut:

[SEKILAT INFO KESEHATAN] "SAYAP & CEKER AYAM ? "

Entah Anda sudah menikah atau belum menikah, maka perempuan harus berhati². Baru² ini artis Tionghoa Xia Yi divonis tumbuh LISTS dalam rahim (kista coklat) dan Hu Qing Wen melakukan operasi tumor yg penuh dengan darah, dan darahnya berwarna hitam gelap. Mereka berpikir bahwa setelah operasi akan sembuh, tetapi hanya beberapa bulan kambuh lagi, sehingga akhirnya mereka melakukan konsultasi ke ginekolog.

Dokter Ginekolof tsb kemudian bertanya : "Apakah Anda suka makan sayap ayam, dia sangat terkejut ?

"Loh, koq dokter bisa tahu kesukaanku ?

"Hormon pertumbuhan (growth-hormone) ayam ataupun antibiotiknya, selalu diinjeksi di bagian sayap, atau leher ayam. Sementara kaki Ayam tempat menimbun "end product" antibiotik dan turunan "second hormonal" Dokter tsb meneruskan : Karena itu kegemaran makan sayap ayam atau kaki, akan serta merta menambah sekresi hormon bagi wanita. Akibatnya "second hormonal" tsb akan terakumulasi menjadi TOXIN yg ujung²nya menjadi karsinogen, sehingga wanita pengkonsumsi SAYAP + KAKI ayam sangat rentan terkena kanker yg berkenaan dengan kelenjar hormonal seperti : kanker rahim, cervix dan payudara. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda jangan "banyak" mengkonsumsi sayap ayam atau kakinya.

Saat ini 80% wanita memiliki fibroid rahim dan mudah untuk mendapatkan kista coklat tersebut.

Ketika Anda menerima pesan ini, Apa yg akan Anda lakukan ? Meneruskannya kepada teman dan keluarga di sekitar (teman² terutama perempuan). Atau end-chat dan skeptis ? Ekspektasi saya : Jika di friend-list anda ada 851 kontak, cukup 10 orang saja yg men-share ulang, sehingga minimal juga ada 10 orang yg baca. Snow ball effect, siapa tau di kelipatan kesekian ada yg TERTOLONG Karena anda peduli... indahnya berbagi.."

Mengonfirmasi hal itu, dokter spesialis onkologi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, dr Walta Gautama, Sp.B(k) Onk menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

Menurut dia, penyuntikan hormon untuk ayam potong sudah dilarang sejak 1970, sehingga yang disuntikkan saat ini adalah vaksin.

Walta menambahkan, jika memang ayam mengandung bahan kimia akibat suntikan yang diberikan, maka bagian yang akan terkontaminasi tidak hanya pada sayap dan ceker ayam saja.

Ia juga menyebutkan, ayam potong itu tumbuh besar dan lebih cepat karena hasil rekayasa genetika, dan tidak membahayakan.

"Sama seperti dulu padi hanya bisa dipanen setahun sekali, sekarang 3-4 kali setahun. Demikian juga kelapa untuk kopra dibuatlah kelapa hibrida yang tumbuhnya tidak tinggi-tinggi sehingga mudah dipanen," ujar Walta kepada Kompas.com, Sabtu (16/11/2019).

Walta mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima beragam informasi yang tersebar di media sosial, terutama isu kesehatan.

Selengkapnya: [HOAKS] Konsumsi Sayap dan Ceker Ayam Sebabkan Kanker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi