Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arvilla Delitriana, Sosok di Balik Jembatan Lengkung LRT Jabodetabek

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Biro komunikasi publik kementerian PUPR
Konstruksi Jembatan Lengkung Bentang Panjang ruas Kuningan pada proyek LRT
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Lumrahnya, jembatan yang sering kita lewati adalah berbentuk lurus.

Namun, tidak untuk jembatan lengkung LRT Jabodetabek yang melayang di atas flyover Tol Dalam Kota yang berada di simpang Kuningan, Jakarta Selatan.

Arvilla Delitriana merupakan sosok penting di balik jembatan lengkung LRT Jabodetabek yang diklaim sebagai yang terpanjang di dunia.

Jembatan lengkung LRT membentang sepanjang 148 meter dan memiliki radius lengkung 115 meter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas siapakah sosok Arvilla Delitriana?

Dian, sapaan akrab Arvilla Delitriana, merupakan lulusan teknik sipil Institut Teknologi Bandung tahun 1989.

Ia kemudian menempuh pendidikan S2 di kampus yang sama dan menekuni geoteknik.

Baca juga: Jokowi Puji Konstruksi Jembatan LRT Jabodebek yang Dirancang Insinyur Wanita ITB

Dalam dunia perjembatanan, nama Dina mungkin sudah tak asing lagi. Sebab, ia telah berkiprah selama hampir 20 tahun dalam pembuatan jembatan.

Karyanya pun tak perlu diragukan lagi. Banyak jembatan di Indonesia yang merupakan hasil rancangan wanita berusia 49 tahun itu.

Dari sekian banyak karyanya, Dian mengaku bahwa Jembatan Kali Kuto Semarang dan Jembatan Bagan Siapi Api Riau menjadi yang paling terkesan baginya.

Menuai Pujian

Awalnya, banyak yang meragukan jembatan rancangannya itu, tapi kini ia banyak menuai pujian.

Presiden Joko Widodo pun ikut memuji srikandi Indonesia itu.

"Sudah melayang di atas flyover, melengkung pula di ketinggian. Begitulah rumitnya pekerjaan jembatan bentang panjang untuk LRT Jabodebek yang melayang di atas flyover Kuningan, Jakarta Selatan ini," kata Jokowi dalam unggahan Instagramnya, Rabu (13/11/2019).

"Untunglah, sang insinyur, Ibu Arvilla Delitriana, lulusan Institut Teknologi Bandung berhasil merancang jembatan menakjubkan itu dan tersambung dengan presisi sejak kemarin," sambungnya.

Dina mengerjakan proyek LRT Jabodetabek kurang lebih selama satu tahun.

Jembatan lengkung rancangannya itu kini memecahkan dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rekor pertama sebagai jembatan kereta box beton lengkung dengtan bentang terpanjang.

Rekor kedua adalah jembatan dengan pembebanan axial static loading test terbesar.

Nantinya, proyek LRT Jabodetabek akan melayani tiga relasi perlintasan, yaitu Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi.

Baca juga: Sah, Long Span Jembatan LRT Jabodebek Bersertifikat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi