Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarwendah Berikan ASI ke Anak Angkatnya yang Beranjak Dewasa, Apa Efeknya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Sarwendah Tan dan Betrand Peto saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.om - Istri Ruben Onsu, Sarwendah Tan, menjadi sorotan publik setelah mengaku memberikan ASI miliknya kepada putra angkatnya, Betrand Peto.

Sarwendah memberi ASI kepada putra asuhnya yang baru beranjak remaja itu karena terharu mendengar ceritanya yang tak pernah merasakan ASI saat masih bayi.

Lalu, apa sebenarnya efek ASI untuk orang yang telah beranjak dewasa?

Melansir pemberitaan Newsweek, penelitian dalam Jurnal Royal Society of medicine membuktikan ASI sebenarnya tidak diperuntukan untuk orang dewasa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, bisa jadi ASI tersebut membahayakan kesehatan. Peneliti mengklaim ASI hanya memiliki sedikit protein daripada susu sapi.

Dan jika ada orang dewasa yang merasa mendapatkan manfaat kesehatan dari mengonsumsi ASI, hal tersebut hanyalah efek plasebo.

Namun, ASI sangat bermanfaat daripada susu formula untuk perkembangan kognitif bayi.

American Academy of Pediatrics (AAP) sangat merekomendasikan pemberian ASI sampai bayi berusia 12 bulan, terutama ASI Ekslusif saat enam bulan awal kehidupan.

Bayi yang mendapatkan ASI dapat terlindungi dari infeksi dan terhindar dari risiko kesehatan di kemudian hari seperti diabetes, obesitas, dan asma.

Untuk wanita menyusui, hal ini membantu rahim berkontraksi dan perdarahan berhenti lebih cepat setelah melahirkan.

Menyusui juga dapat mengurangi risiko kanker payudara, ovarium dan juga memberikan membangun ikatan yang bagus antara ibu dan anak.

Baca juga: Aura Kasih Dilecehkan sebagai Pejuang ASI, Ini Kata Pakar Gender

Kandungan ASI

ASI memiliki manfaat besar untuk bayi karena kandungan nutrisi di dalamnya.

Berikut beberapa nutrisi yang ada di dalam ASI:

1. Protein

ASI mengandung dua jenis protein yaitu whey dan kasein. Protein whey di dalam ASI terdiri sekitar 60 persen dan kasein sekitar 40 persen.

Keseimbangan protein ini memungkinkan pencernaan yang cepat dan mudah.

Susu formula memiliki presentase kasein yang lebih besar sehingga sulit dicerna oleh bayi.

2. Lemak

ASI juga mengandung lemak yang penting untuk kesehatan bayi.

Lemak diperlukan untuk perkembangan otak, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan sumber kalori utama.

Asam lemak rantai panjang dibutuhkan untuk perkembangan otak, retina, dan sistem saraf. Zat tersebut disimpan di otak selama trimester terakhir kehamilan dan juga ditemukan dalam ASI.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

3. Vitamin

ASI mengandung semua vitamin penting yang dibutuhkan bayi, seperti Vitamin A untuk penglihatan dan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik.

ASI juga mengandung vitamin E untuk mendukung proses metabolisme dan melindungi asam lemak tak jenuh ganda.

ASI juga memasok vitamin B-kompleks yang larut dalam air dan vitamin C dalam jumlah yang sesuai usia.

4. Karbohidrat

Laktosa adalah karbohidrat utama yang ditemukan dalam ASI, dan menyumbang sekitar 40 persen dari total kalori yang disediakan oleh ASI.

Laktosa membantu mengurangi sejumlah besar bakteri tidak sehat di perut, yang meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.

Hal ini juga membantu melawan penyakit dan meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di perut.

Baca juga: Mengenal Lemak, dari Fungsi hingga Bahayanya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi