Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal Cecep Reza Pasang Ring Jantung, Ketahui Prosedurnya

Baca di App
Lihat Foto
yodiyim
Ilustrasi jantung
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Artis peran Cecep Reza dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (19/11/2019) siang.

Ade Firman Hakim rekan kerjanya di sinetron Detektif Cinta mengaku kaget dengan berita duka tersebut.

Ade juga mengungkapkan bahwa Cecep sempat pasang ring di jantungnya pada Rabu pekan lalu.

"Dia pasang ring Rabu (pekan lalu) kalau nggak salah. Makanya kaget pas dia fotoin Vanessa. Langsung DM (direct message), 'udah kerja saja'," ujar Ade.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari kisah Cecep Reza, apakah itu pasang ring pada jantung?

Melansir dari Kompas.com (10/09/2015) pemasangan ring atau stent merupakan salah satu cara untuk melancarkan kembali aliran darah ke otot-otot jantung.

Baca juga: Fakta Cecep Reza Tutup Usia: Meninggal Saat Tidur, Pasang Ring Jantung, Lelah Main Sinetron

Siapa yang Perlu Pemasangan Ring Jantung?

Pemasangan ring jantung tidak dilakukan pada semua pasien yang menderita penyakit jantung. Prosedur ini disarankan pada pasien tertentu saja.

Lalu, siapakah yang memerlukan prosedur pemasangan ring jantung ini?

Dokter Spesialis Jantung di RS Harapan Kita, Jakarta, dr. Renan Sukmawan menyebutkan ada sejumlah kriteria pasien yang disarankan melakukan prosedur ini.

"Pasien yang serangan jantung, atau (mengalami) nyeri dada, punggung, atau ulu hati yang timbul saat akttivitas (biasa disebut angina pectori) akan disarankan menjalani kateterisasi," ujar Renan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Prosedur Pemasangan Ring Jantung

Renan juga mengatakan, pemasangan ring jantung pada pasien dilakukan melalui serangkaian proses.

"Sebelumnya dokter jantung melakukan kateterisasi, yaitu memasukkan selang kecil tapi panjang (kateter) lewat pembuluh nadi di tangan atau paha. Kateter itu dilewatlkan sampai muara pembuluh darah koroner di jantung," ucap Renan.

"Lewat Kateter itu akan disempprotkan cairan kontras yang akan lewat aliran darah di dalam pembuluh darah koroner sehingga di monitor akan tampak kontur pembuluh darah serra akan diketahui ada tidaknya penyempitan atau penyumbatan di dalamnya," imbuhnya.

Dari kateterisasi ini, dokter jantung baru kemudian dapat memutuskan apakah pasien tersebut membutuhkan pemasangan ring jantung atau tidak. Kriteria untuk pemasangan ring jantung adalah adanya penyempitan atau penyumbatan di dalam pembuluh darah lebih dari 70 persen.

"Apabila ada penyempitan yang lebih dari 70 persen berarti sudah ada plak atreroskllerosis yang menyebabkan penyempitan signifikan," kata Renan.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal, Kapan Seseorang Perlu Pasang Ring Jantung?

 

Selanjutnya, lewat kateter kecil tadi akan dlewatkan balon kecil yang akan diimasukkan ke dalam pembuluh darah koroner.

"Balon tersebut dikembangkan dari luar tubuh oleh dokter untuk memghancurkan plak tersebut," ucap Renan.

"Setelah dinding pembuluh darah cukup bersih dari plak barulah dipasang ring yang berfungsi sebagai gorong-gorong untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka atau paten dalam jangka panjang," tegasnya.

Pasca Pemasangan Ring Jantung

Setelah pemasangan ring, pasien juga bisa beraktivitas seperti biasa. Meski begitu, pasien diminta untuk tetap menerapkan pola hidup sehat setelahnya. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Premier Bintaro Beny Hartono.

Beny menegaskan, pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah kembali.

“Jadi setelah pasang ring, minum obat teratur, olahraga, pola makan seimbang, makanan yang tinggi lemak dan kolesterol itu dihindari,” ujar Beny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/9/2015).

Adapun penyempitan maupun penyumbatan pembuluh darah bisa disebabkan oleh faktor usia, obesitas, merokok, diabetes dan hipertensi.

Setelah pemasangan ring pasien juga dihimbau untuk menjalani cek kesehatan jantung secara rutin.

Hal senada juga diungkapkan oleh Renan. Dia mengatakan, sehabis pasang ring pasien hanya perlu observasi di ruang rawat selama 1 hari.

Ia mengatakan, setelahnya, pasien bisa keluar dari rumah sakit.

“Setelah itu justru aktivitas bisa kembali bahkan bisa lebih berat dari sebelumnya karena penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah koroner sudah hilang,” kata Renan.

Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan pasang ring adalah mengembalikan fungsi jantung seperti sebelum ada penyumbatan.

Baca juga: Ambruk Saat Pentas, Butet Kertaredjasa Akhirnya Pasang 4 Ring Jantung

Kemungkinan Komplikasi

Meski demikian, pasang ring pada jantung bukan berarti tidak memiliki komplikasi.

Renan mengatakan, komplikasi yang mungkin tapi jarang terjadi diantaranya adalah pengentalan pembuluh darah di pembuluh darah sekitar stent yang istilahnya disebut stent thrombosis.

Tapi umumnya dokter spesialis jantung akan memberikan 2 jenis obat pengencer darah untuk mencegah hal tersebut terjadi.

“Selama pasien disiplin minum obat-obat yang diberikan sangat kecil kemungkinan terjadinya stent thrombosis itu,” kata dia.

Baca juga: Yang Perlu Anda Ketahui soal Penyakit Jantung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi