Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Nasi, Berikut 3 Bahan Makanan yang Harus Dihindari Penderita Autoimun

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung
Penyanyi Ashanty dalam sesi wawancara di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/8/2017).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejak didiagnosis menderita penyakit autoimun, penyanyi Ashanty memiliki banyak pantangan makanan.

Mengutip laporan Kompas.com, Kamis (21/11/2019), Ashanty harus mengonsumsi makanan yang organik tanpa campuran zat kimia buatan.

Ashanty juga dilarang mengonsumsi makanan bertepung seperti nasi.

Setiap jenis penyakit imun memang memiliki gejala yang berbeda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, riset 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Current Allergy and Asthma Reports membuktikan sebagian besar jenis dan gejala autoimun sangat terpengaruh oleh pilihan makanan.

Selain nasi, penderita autoimun juga disarankan untuk menghindari bahan makanan berikut:

1. Gluten

Gluten merupakan bahan utama dalam banyak makanan yang mengandung tepung. Bagi siapa pun yang menderita penyakit celiac, menghindari gluten sangat penting.

Banyak penderita autoimun yang sangat sensitif terhadap gluten.

Gluten biasanya ditemukan dalam makanan seperti gandum, mi, sereal, pasta, serta kue dan biskuit yang terbuat dari tepung.

Bagi sebagian orang, gluten juga bisa memicu kebocoran pada usus.

Riset 2014 yang diterbitkan dalam Best Practice & Research: Clinical Gastroenterology juga membuktikan, gluten dapat dapat menyebabkan peradangan yang dapat memperburuk kondisi autoimun seperti multiple sclerosis, asma, dan rheumatoid arthritis.

Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun seperti yang Dialami Ashanty

2. Gula

Penderita autoimun sangat rentan terhadap efek negatif dari gula.

Riset tahun 2015 yang diterbitkan dalam Frontiers of Immunology membuktikan asupan gula dapat meningkatkan risiko diabetes tipe satu pada anak-anak dengan risiko genetik.

Selain itu, penelitian tahun 1973 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, turut menambah daftar efek negatif gula bagi penderita autoimun.

Menurut riset tersebut, segala jenis gula dapat merusak fungsi sistem kekebalan tubuh dan melukai kemampuan sel darah putih untuk melakukan pertempuran melawan ancaman.

3. Bahan makanan hewani

Banyak protein hewani, seperti yang ditemukan dalam daging, susu, dan telur, dapat menyebabkan respons peradangan dalam tubuh dan memperburuk kondisi autoimun.

Riset dalam American Journal of Cardiology telah menunjukkan sekali saja mengonsumsi makanan hewani tinggi lemak dapat menyebabkan lonjakan peradangan yang memuncak sekitar empat jam.

Pada dasarnya, lemak hewani dapat melumpuhkan arteri dan memotong volume aliran hampir setengah.

Riset lain juga menemukan konsumsi produk hewani dapat memicu serangan autoimun pada orang dengan kondisi seperti radang sendi.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi