Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS John F Kennedy Tewas Ditembak

Baca di App
Lihat Foto
Daily Mail
Presiden John F Kennedy bersama istrinya Jacqueline, Gubernur Texas John Connally dan istrinya Nellie Connally berkendara bersama di dalam Limousine kepresidenan di Dallas pada 23 November 1963, hari tertembaknya Kennedy.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini 56 tahun yang lalu, Presiden ke-35 Amerika Serikat John F Kennedy ditembak pada 22 November 1963.

Dikutip dari History, Kennedy ditembak ketika sedang berada dalam iring-iringan mobil di pusat kota Dallas, Texas.

Istrinya, Jacqueline Kennedy yang biasanya jarang mendampingi Kennedy saat dinas politik, berada di sampingnya saat terjadi penembakan.

Di samping mereka, duduk Gubernur Texas John Conally dan istrinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk menyapa warga yang berkumpul sempanjang rute iring-iringan, Kennedy dan Connally melambaikan tangan seraya menyapa mereka.

Namun, ketika mobil telah melewati gedung Texas School Book Depository pada pukul 12.30 siang, Lee Harvey Oswald menembakkan tiga peluru dari lantai enam ke mobil yang ditumpangi orang nomor satu AS itu.

Akibatnya, Presiden Kennedy dan Connally menderita luka serius.

Kennedy dinyatakan meninggal 30 menit kemudian di Rumah Sakit Dallas' Parkland.

Saat itu, usia Kennedy masih tergolong muda, yaitu 46 tahun.

Wakil Presiden Lyndon Johnson, yang berada tiga mobil di belakang Presiden Kennedy, kemudian dilantik sebagai Presiden AS ke-36 pada beberapa jam usai meninggalnya Kennedy.

Ia mengambil sumpah presiden di atas Air Force One, pesawat kepresidenan AS.

Sumpah kepresidenan tersebut disaksikan oleh 30 orang, termasuk Jacqueline Kennedy yang masih mengenakan pakaian berdarah.

Tujuh menit kemudian, pesawat kepresidenan itu terbang menuju Washington.

Di hari berikutnya, 23 November, Presiden Johnson menyatakan 25 November sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati mendiang Kennedy.

Pada hari itu juga, ratusan ribu orang memadati jalanan Washington untuk menyaksikan jasad Kennedy dari Capitol Rotunda ke Katedral Katolik St. Matthew.

Setelah menjalani misa, jasad Kennedy kemudian dibawa ke Pemakaman Nasional Arlington, tempat pemakaman bagi 99 pemimimpin negara.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan X-Ray Mengubah Dunia

Lee Harvey Oswald

Penembak Kennedy, Lee Harvey Oswald, merupakan mantan marinir AS yang diberhentikan pada tahun 1959.

Usai diberhentikan, ia pergi ke Uni Soviet dan bekerja di Minsk.

Oswald sempat mencoba untuk mengurus kewarganegaraan Uni Soviet, tetapi gagal.

Setelah menikah, ia kembali ke AS bersama istri dan anaknya yang masih kecil pada tahun 1962.

Pada bulan April 1963, Oswald melakukan percobaan pembunuhan kepada mantan Jenderal Angkatan Darat Edwin Walker di Dallas.

Satu bulan kemudian, ia pergi ke New Orleans dan mendirikan Fair Play for Cuba Committe, sebuah organisasi pro-Castro.

Pada bulan September, Oswald pergi ke Mexico.

Kepergiannya itu diyakini sebagai upayanya untuk mendapatkan visa agar bisa melakukan perjalanan ke Kuba atau kembali ke Uni Soviet.

Di bulan Oktober, Oswald kembali ke Dallas dan mengambil tawaran pekerjaan untuk menembak Presiden Kennedy.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Film Godzilla Dirilis Pertama Kali

Usai Penembakan

Kurang satu jam setelah Kennedy tertembak, Oswald membunuh seorang polisi yang menanyainya di jalan dekat rumahnya di Dallas.

Tiga puluh menit kemudian, ia ditangkap di sebuah gedung bioskop.

Oswald secara resmi didakwa bersalah atas pembunuhan Presiden Kennedy dan Perwira JD Tippit pada 23 November.

Satu hari kemudian, Oswald ditembak oleh Jack Rubby dengan revolver 38 di ruang bawah tanah Kepolisian Dallas.

Rubby tiba-tiba muncul di antara kerumunan polisi dan pers yang hendak menyaksikan Oswald.

Rubby mengklaim dirinya merasa marah kepada Oswald karena telah membunuh Kennedy.

Beberapa orang pun menganggap Rubby sebagai pahlawan. Akan tetapi ia tetap menjalani proses hukuman atas tindakan pembunuhan tingkat pertama.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Terjang Mentawai, Ratusan Orang Meninggal

Dugaan Konspirasi

Banyak orang percaya bahwa Jack Rubby membunuh Oswald untuk menutupi konspirasi yang lebih besar.

Dalam persidangannya, Ruby membantah tuduhan itu dan menolak bersalah karena pembunuhan Kennedy membuatnya terserang epilepsi psikomotorik.

Di tahun 1967, Ruby meninggal karena kanker paru-paru di Rumah Sakit Dallas.

Laporan resmi Komisi Warren tahun 1964 menyimpulkan bahwa baik Oswald maupun Ruby tidak terlibat dalam konspirasi yang lebih besar atas penembakan Kennedy.

Meski demikian, laporan tersebut tidak serta merta menghentikan penyelidikan konspirasi seputar peristiwa itu.

Sebab di tahun 1978, House Select Committee on Assassinations menyimpulkan dalam sebuah laporan bahwa pembunuhan Kennedy kemungkinan merupakan hasil konspirasi yang melibatkan kejahatan terorganisir.

Namun, kedua laporan itu masih terus diperdebatkan hingga saat ini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pendiri Apple, Steve Jobs Meninggal Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi