Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala Autoimun dan Cara Mendeteksinya...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi autoimun
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Penyakit autoimun yang diderita penyanyi Ashanty mendapatkan perhatian publik.

Ashanty dibawa ke rumah sakit setelah mengalami bentol di sekujur tubuhnya.

Bentol itu diduga karena autoimun yang dideritanya.

Bagaimana mendeteksi gejala autoimun?

Melansir laman Healthline, penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh sendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padahal, sistem kekebalan berfungsi melindungi diri dari bakteri dan virus.

Namun, pada penderita gangguan autoimin, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh.

Baca juga: Bisakah Autoimun Menyerang Anak-anak?

Akibatnya, justru akan menyerang bagian tubuh kita sendiri, seperti sendi atau kulit, karena menganggapnya sebagai sel asing.

Jenis gangguan autoimun

Gangguan autoimun terdiri dari beberapa jenis, yang dikelompokan berdasarkan organ dan sistem tubuh yang dipengaruhinya.

Berikut beberapa jenis gangguan autoimun:

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis akurat.

Baca juga: Selain Nasi, Berikut 3 Bahan Makanan yang Harus Dihindari Penderita Autoimun

Mendeteksi autoimun

Sangat sulit untuk mendeteksi gangguan autoimun. Apalagi, jika gangguan yang dialami masih dalam tahap awal dan banyak organ atau sistem yang terlibat.

Meski demikian, metode diagnosa yang bisa dilakukan adalah:

Selain itu, tidak ada pemeriksaan tunggal yang dapat mendeteksi sebagian besar penyakit autoimun.

Dokter biasanya akan menggunakan kombinasi tes serta memeriksa gejala dan fisik kita untuk memberikan diagnosa pasti.

Biasanya, tes antibodi antinuklear (ANA) seringkali menjadi salah satu tes pertama yang digunakan dokter ketika pasien menunjukan gejala penyakit autoimun.

Baca juga: Ashanty Sakit Autoimun: Bentol di Sekujur Tubuh, Dilarang Makan Nasi, Jaringan Usus Diperiksa

Tes antibodi anti-nuklear berfungsi untuk mengukur kadar dan pola aktivitas antibodi pada darah yang melawan tubuh (reaksi autoimun).

Namun, tes tersebut tidak dapat memberikan hasil pasti jenis gangguan autoimun apa yang terjadi pada pasien.

Untuk mendapatkan hasil spesifik, dokter juga memeriksa peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh penyakit ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi