Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok hingga Emma Sri Martini, Inilah 3 Bos Baru Pertamina

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com – Ditunjuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan sejumah gebrakan kontroversial. Di antaranya adalah melakukan sejumlah perombakan di tubuh BUMN.

Salah satunya adalah penunjukan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menduduki posisi penting dalam PT Pertamina (Persero).

Selain Ahok, juga terdapat sosok lain yang ditunjuk Erick guna menjabat sebagai petinggi Pertamina.

Berikut ini 3 tokoh baru di tubuh PT Pertamina (Persero) yang baru saja ditunjuk Erick Thohir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Ahok ditunjuk oleh Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, alasan Erick memilih Ahok karena dirinya menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki kemampuan pengawasan yang baik.

“Makanya diharapkan Pak Ahok awasi direksi untuk percepatan kinerja Pertamina,” ujar Arya mengutip pemberitaan Kompas.com Sabtu (23/11/2019).

Lebih lanjut Arya menjelaskan Erick ingin memperkuat posisi komisaris di perusahaan BUMN.
Karena menurutnya komisaris mampu mengawasi kinerja perseroannya.

Meski penunjukan Ahok menuai banyak penolakan sejumlah pihak, lantaran statusnya sebagai mantan narapidana dan kader PDI-P, namun Erick tetap menunjuk Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero).

Baca juga: Ahok Jabat Komisaris Utama Pertamina

2. Budi Gunadi Sadikin

Guna mendampingi Ahok, Erick juga menunjuk Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina.

Budi merupakan sosok direktur utama PT Inalum. Ia menduduki posisi tersebut sejak September 2017, dan sebelumnya ia juga merupakan Direktur Utama Bank Mandiri.

Nama Budi belakangan moncer semenjak perusahaan yang ia pimpin mampu merebut mayoritas saham PT Freeport Indonesia.

Sebanyak 51 persen saham Freeport berhasil dikuasai Indonesia setelah melalui lobi cukup panjang pada September 2018.

Budi memiliki pengalaman cukup panjang dalam memegang sejumlah jabatan.

Di antaranya ia pernah menjadi General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources.

Ia juga pernah menjadi Direktur Consumer Banking di ABN Amro Bank Indonesia, sert Executive Vice President Consumer Banking di Bank Danamon serta Direktur di Adira Quantum Multi Finance.

Baca juga: Ini Jadwal Ahok Mulai Bekerja Jadi Komisaris Utama Pertamina

3. Emma Sri Martini

Emma merupakan petinggi PT Pertamina yang dipercaya Erick Thohir untuk menjadi Direktur PT Pertamina (Persero).

Posisi Emma sebelumnya adalah sebagai Direktur Utama Telkomsel sejak Mei 2019 silam.

Posisi Emma yang sekarang adalah menggantikan Pahala Mansury yang kini ditunjuk sebagai Direktur Bank Tabungan Negara (BTN).

Sebelumnya, menjadi Dirut Telkomsel, Emma tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Diantaranya adalah Direkur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Direktur Keuangan dan Support di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Komisaris PT Trans Pacific Petrochemical Indotama.

Tak hanya itu, Emma pernah menjabat sebagai Senior Vice President di Badan Penyehatan Pebankan Nasional (BPPN).

Baca juga: Dirut Telkomsel Emma Sri Martini Jadi Direktur Keuangan Pertamina

Sumber: Kompas.com / (Akhdi Martin Pratama, Yudha Pratomo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita | Editor Bambang Priyo Jatmiko, Reska K. Nistanto, Fabian Januarius Kuwado)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi