Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Malaysia Syed Saddiq Minta Maaf, Ini Tanggapan Kemenpora

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO / WAHYU PUTRO A
Suporter Indonesia memberikan dukungan kepada Timnas U-22 yang bertanding melawan Filipina pada babak penyisihan Grup B SEA Games XXIX di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (17/8/2017). Indonesia menang atas Filipina dengan skor 3-0.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan Menteri Belia dan Sukan (Menteri Olahraga) Malaysia Syed Saddiq.

Syed Saddiq meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap suporter Indoensia saat laga melawan Malaysia beberapa hari lalu.

Permintaan maaf ini disampaikan Syed Saddiq melalui akun Twitter-nya, Sabtu (23/11/2019), setelah sebelumnya menyebut informasi mengenai kekerasan itu adalah kabar bohong.

"Alhamdulillah, setelah digempur bertubi-tubi, Menteri Belia dan Sukan pada hari Sabtu kemarin pukul 20.00 WIB, telah menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia secara terbuka," ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/11/2019).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot mengatakan, informasi mengenai permintaan maaf Menteri Saddiq pertama kali diperoleh Kemenpora dari KBRI di Kuala Lumpur.

Baca juga: Menpora Malaysia Minta Maaf soal Kasus Penganiayaan Suporter Indonesia

Kemudian, Gatot mengecek informasi itu dan mengetahui kebenarannya.

"Kita berharap pernyataan tersebut dapat meredakan ketegangan kedua negara yang sempat memuncak," ujar Gatot.

Meski telah ada permintaan maaf, Kementerian Luar Negeri melalui KBRI di Kuala Lumpur, tetap memonitor pengusutan aksi penganiyaan terhadap suporter Indonesia yang ditangani Kepolisian Malaysia.

Selain itu, nota protes yang sebelumnya diajukan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenpora tidak akan dicabut.

Nota protes yang bernomor 11.22.12/SET/XI/2019 dan tertanggal 22 November 2019 tersebut ditujukan kepada Pemerintah Malaysia akibat insiden suporter yang terjadi tersebut.

Adapun isi dari nota protes tersebut sebagai berikut:

1. Melakukan proses hukum atas terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh oknum suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia secara prosedural obyektif dan transparan.

2. Menyampaikan permohonan maaf secepatnya kepada Pemerintah Republik Indonesia, karena ketika insiden serupa terjadi di Stadion GBK pada tanggal 5 September 2019, maka langsung besok paginya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyampaikan permohonan maaf.

Itikad baik permohonan maaf ini sesungguhnya pernah dilakukan oleh Menteri Sukan dan Belia Malaysia Khairy Jamaluddin pada tanggal 20 Agustus 2017 langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia saat berlangsung SEA Games 2017 di Kuala Lumpur akibat insiden bendera yang terbalik.

Baca juga: Menpora Malaysia: Suporter Indonesia Dikeroyok dan Ditusuk Itu Hoax

Kemenpora berharap insiden-insiden kericuhan antar suporter seperti yang terjadi di Jakarta maupun Kuala Lumpur, tidak terulang kembali.

Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada 2021 mendatang.

"Bagaimana pun kita bangsa serumpun yang kadang up and down hubungannya. Tetapi kedua kepala pemerintahannya sangat baik hubungannya," kata Gatot.

Sebelumnya, Menpora Malaysia Syed Saddiq sempat menyebut bahwa video insiden pengeroyokan terhadap suporter Indonesia hoaks.

Pernyataan Syed Saddiq ini memancing reaksi warganet hingga muncul tagar #ShameOnYouSeydSaddiq yang menjadi trending nomor satu di Twitter.

Syed kemudian meminta maaf dan menyampaikannya melalui akun Twitter-nya, @SyedSaddiq.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi