Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sepekan, Kisah Abah Pakai Toga hingga Hoaks Ledakan di Laut China Selatan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi viral
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Berbagai informasi viral menyebar dalam pekan ini. Beberapa di antaranya ditelisik oleh tim fact checker Kompas.com, untuk mengetahui kebenarannya lebih jauh atau mendapatkan kisah selengkapnya.

Informasi viral yang beredar pekan ini di antaranya, mengenai kisah mengharukan seorang ayah di Malaysia yang ingin memakai toga di hari wisuda putranya, hingga hoaks video prediksi BMKG tentang kekeringan panjang.

Yang hangat dalam dua hari ini, viral peraturan toko roti Tous les Jours melarang ucapan Natal dan Imlek pada kue yang diproduksinya, dan beberapa informasi lainnya.

Berikut rangkuman viral dalam pekan ini:

1. Kisah Abah yang pakai toga putranya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar video yang menampilkan seorang ayah yang ingin memakai toga putranya, Aiman Hamizan, di hari wisuda.

Adapun Aiman dinyatakan telah diwisuda dari jurusan Bisnis Pemasaran University of Wollongong, Malaysia KDU pada Sabtu (16/11/2019).

Kemudian, sang ayah meminta izin putranya untuk memakai toga karena belum pernah merasakan memakai toga.

Aiman mengabadikan momen bahagia itu dalam bentuk video pendek dan diunggahnya melalui media sosial Twitter.

Lantas, unggahan tersebut langsung mendapatkan banyak respons dari pengguna Twitter lainnya.

Kompas.com menghubungi Aiman dan mendapatkan kisah lebih dalam soal ayahnya.

"Tak menyangka. Saya hanya mau kongsi (berbagi) pengalaman saya di Twitter. Alhamdulillah ternyata semua warganet tersentuh dengan video tersebut," ujar Aiman saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (18/11/2019).

Kisah selengkapnya, baca di sini:

Kisah Viral dari Malaysia, Abah yang Minta Pakai Toga Putranya di Hari Wisuda...

2. Hoaks Operasi Cipta Kondisi 15-21 November 2019

Informasi operasi gabungan TNI dan Polri, Operasi Cipta Kondisi beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Senin (18/11/2019).

Dalam pesan itu disebutkan, jika ada warga yang berkumpul di dalam maupun luar ruangan pada malam hari menjadi sasaran dari operasi ini.

Adapun operasi tersebut digelar pada 15-21 November 2019.

Berikut bunyi pesan tersebut:

"Ijin menyampaikan.. 'Sesuai hasil pertemuan kami malam ini tentang Persiapan OPERASI GABUNGAN CIPTA KONDISI skala besar mulai tgl 15 November 2019 sampai tgl 21 November 2019.

Dihimbau kepada seluruh rekan-rekan Ketua RT/RW dan warga terutama yang mempunyai anak usia remaja atau mahasiswa, apabila tidak urgent, agar menghin dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelompok, berkumpul baik di dalam ruangan maupun di jalan atau diLorong-lorong, karena akan dilaksanakan OPERASI CIPTA KONDISI skala besar, gabungan TNI polri selama 8 hari kedepan.
Demi menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, agar meneruskan himbauan ini kepada warga dimasing-masing RT/RW… Demikian di sampaikan
trims"

Menanggapi adanya pesan yang beredar, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga menyampaikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

Simak konfirmasinya di sini:

[HOAKS] TNI-Polri Gelar Operasi Cipta Kondisi pada 15-21 November 2019

3. Hoaks prediksi BMKG soal kekeringan panjang

Sebuah video di YouTube menginformasikan akan terjadi kemarau panjang pada 2019-2022 berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (19/11/2019).

Adapun video tersebut berujudul BMKG "Global Warming 2019-2022", Jika Benar Tahun Ini Maka Dajjal Tidak Lama Lagi Akan Keluar.

Berikut bunyi narasi dalam video tersebut:

"Pada 2016, ada berita yang mengabarkan kenaikan suhu global bumi dan prediksi akan terjadinya kemarau panjang

Kemarau ini akan melanda dunia setelah 2019 selama tiga tahun berturut-turut".

Tak hanya itu, video tersebut juga diedarkan dengan klaim bersumber dari BMKG Eropa.

Atas tersebarnya narasi tersebut, pihak BMKG mengonfirmasi melalui akun Twitternya, @InfoHumasBMKG, dan menyampaikan bahwa kabar tentang kemarau panjang 2019-2022 adalah hoaks.

Penjelasan selengkapnya dari BMKG bisa dibaca dalam berita berikut ini:

[HOAKS] Video Prediksi BMKG tentang Kekeringan Panjang 2019-2022

4. Viral Tous les Jours

Pada Kamis (21/11/2019), beredar informasi viral mengenai peraturan toko roti Tous les Jours yang tidak menerima penulisan pada kue dengan kata-kata yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Adapun kabar tersebut tersebar dalam bentuk foto dan video yang diunggah oleh sejumlah pengguna di media sosial Facebook dan Twitter.

"HINDARI TOKO INI...

Di Toko Kue *Tous les Jours* di Pacific Place (Jakarta) ada plakat-plakat pengumuman bahwa toko tersebut tidak menerima penulisan pada cake hal-hal yang tidak sesuai syariat Islam.

Disebutkan bahwa ini terkait dengan Sistem Jaminan Halal...," tulis Nico dalam keterangan unggahan di Facebook.

Mengonfirmasi hal tersebut, manajemen Tous les Jours memberikan klarifikasinya.

Simak duduk perkara dan klarifikasi informasi ini pada berita berikut ini:

[KLARIFIKASI] Viral Larangan Kue dengan Ucapan Natal dan Imlek Tous Les Jours

Duduk Perkara Tous Les Jours: Viral, Salah Paham, hingga Penjelasan MUI

5. Hoaks ledakan di Laut China Selatan sebabkan radiasi nuklir

Beredar kabar mengenai adanya ledakan yang diindikasi menyebabkan paparan radiasi nuklir di Laut China Selatan melalui salah satu pemberitaan media online pada Sabtu (23/11/2019).

Kabar tersebut kemudian dikonfirmasi bersama oleh BMKG dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

BMKG dan Bapeten menyatakan informasi itu hoaks alias tidak benar.

Pantauan kedua lembaga itu menunjukkan tidak adanya ledakan di Laut Cina Selatan.

Lebih jauh, Kompas.com menghubungi Kepala Sub Bagian Humas BMKG Dwi Rini Endra Sari.

"Jadi, isu yang terkait ledakan nuklir di Laut China Selatan itu memang hoaks, tidak benar," ujar Rini kepada Kompas.com pada Sabtu (23/11/2019).

Selengkapnya, baca di sini:

[HOAKS] Informasi Ledakan di Laut China Selatan Sebabkan Radiasi Nuklir

(Sumber: Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella, Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi