Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Kisah Cinta Youtuber Kekeyi-Rio Ramadhan dan Tudingan Pansos, Apa Itu Pansos?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Rio Ramadhan dan Rahmawati Kekeyi Putri saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com- Kisah cinta Yotuber Rahmawati Kekeyi Putri Cantika dan pemain sinetron Rio Ramadhan sedang menjadi sorotan publik.

Gara-gara hubungan tersebut, banyak orang menuduh Rio Ramadhan hanya menumpang ketenaran Kekeyi alias melakukan panjat sosial atau pansos.

Terlepas dari benar atau tidaknya tudingan itu, istilah panjat sosial alias pansos kerap digunakan untuk menyebut seseorang yang dianggap "mendompleng" dengan ketenaran orang lain.

Sebenarnya apa itu pansos?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seseorang biasanya melakukan panjat sosial karena adanya perasaan rendah diri dan tendensi ekstrem untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Baca juga: Rio Ramadhan Akui Tertarik Kenalan dengan Kekeyi Gara-gara Viral

Popularitas dan status

Pelaku pansos menilai sebuah hubungan karena popularitas dan status karena dua hal itulah yang menjadi kebutuhan utama mereka.

Mereka juga tidak bisa melihat keintiman sebuah hubungan.

Pelaku pansos biasanya memiliki karekter yang ambisius, kompetitif dan selalu ingin menjadi yang dominan.

Mereka juga tidak pernah merasa puas jika ada orang lain yang memiliki status lebih tinggi dari mereka.

Pelaku pansos juga memiliki rasa percaya diri yang rendah.

Oleh karena itu, mereka menggunakan keberadaan orang lain untuk meningkatkan harga diri mereka.

Hal ini menjadi faktor mengapa pelaku pansos biasanya tidak bisa membangun hubungan yang tulus karena hanya menilai orang lain dari status.

Baca juga: 2 Bulan Pacaran, Rio Ramadhan Mengaku Baru Bertemu Kekeyi 3 Kali

Lalu, apakah perilaku pansos selalu menjadi hal buruk?

Melansir laman BBC, perilaku pansos sebenarnya bisa menjadi hal baik jika digunakan untuk mengembangkan kemampuan diri.

Seperti disebutkan di atas perilaku panjat sosial biasanya disebabkan rasa iri akan pencapaian orang lain.

Sebagai makhluk sosial, wajar jika ada rasa iri terhadap keberhasilan orang lain.

Namun, rasa iri tersebut harus digunakan untuk tumbuh dan berkembang.

Sebab, rasa iri bisa dijadikan panduan penting untuk mencapai tujuan dalam hidup.

Menampik perasaan iri sama halnya dengan menjauhkan diri dari apa yang sebenarnya kita inginkan.

Sebaliknya, rasa iri bisa menjadi hal berbahaya jika kemudian menjadi kebencian yang perlahan justru merusak diri sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi