Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Tak Boleh, Ini Batas Konsumsi Kafein bagi Ibu Hamil

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hamil anak kembar
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Seorang ibu hamil pasti akan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Hal itu tidak lain karena memperhatikan perkembangan janin yang dikandung.

Pertanyaan seputar ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi kafein mungkin pernah tebersit di pikiran beberapa orang.

Dilansir dari American Pregnancy Association, kafein merupakan stimulan dan diuretik. Sebagai stimulan, kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Selain itu, sifat stimulan dapat membuat ibu hamil dan bayinya terjaga.

Kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, di mana ini dapat menyebabkan pengurangan kadar cairan dalam tubuh dan membuat dehidrasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafein tersalurkan ke bayi melalui plasenta.

Meskipun ibu hamil dapat menangani jumlah kafein yang diberikan kepada tubuh, tetapi bayi yang dikandung tidak bisa. Metabolisme bayi belum sepenuhnya dapat memetabolisme kafein.

Sejumlah kafein juga dapat menyebabkan perubahan pola tidur bayi atau pola pergerakan normal pada tahap akhir kehamilan.

Baca juga: Viral Bayi Meninggal Akibat Asap Rokok, Berbahaya Juga Bagi Ibu Hamil

Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi, tetapi juga di teh, soda, cokelat, atau beberapa obat bebas yang meringankan sakit kepala.

Para ahli menyatakan bahwa kadar kafein moderat belum ditemukan memiliki efek negatif pada kehamilan.

Kendati begitu, ibu hamil disarankan menghindari kafein sebanyak mungkin selama hamil dan menyusui.

Ibu hamil dapat berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk membuat pilihan tersehat bagi ibu hamil dan bayinya.

Baca juga: Kerap Dialami Ibu Hamil, Apa Itu Morning Sickness?

Kafein dapat menyebabkan keguguran?

Pada tahun 2008, dua penelitian tentang kafein terkait keguguran menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan.

Satu penelitian yang dirilis American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 200 mg atau lebih kafein setiap hari, dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein.

Dalam studi lain yang dirilis jurnal Epidemiology menyebutkan, tak ada peningkatan risiko pada wanita yang meminum kopi dalam jumlah minimal, yaitu antara 200-350 mg per harinya.

Oleh karena itu, sampai penelitian yang lebih konklusif dilakukan, wanita hamil harus membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 mg per hari atau sekitar satu cangkir kopi ukuran 12 oz atau 350 mililiter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi