Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta di Balik Sirkuit Mandalika yang Dipakai untuk MotoGP 2021

Baca di App
Lihat Foto
Dok Istimewa
Pembangunan sirkuit terbuka dengan konsep jalan raya atau street racing circuit ini dikerjakan oleh Vinci Construction Grand Project (VCGP) Perancis, selaku investor yang telah melakukan kajian pembangunan sirkuit.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ajang balap dunia MotoGP tahun 2021 akan digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sejumlah persiapan dilakukan pemerintah dan pihak-pihak terkait, menyambut event internasional ini.

Terlebih, Mandalika juga masuk dalam daftar destinasi wisata baru yang menjadi fokus pemerintah untuk dikembangkan secara maksimal.

Menurut Sporting Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, MotoGP Mandalika 2021 digelar pada Maret atau akhir tahun 2021.

Lalu apa saja istimewanya sirkuit ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Pertama di dunia

Sirkuit Mandalika diklaim sebagai sirkuit jalan raya pertama di dunia untuk perhelatan MotoGP.

Menurut Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer, pembangunan Sirkuit Mandalika kemungkinan rampung pada akhir tahun 2020.

Jadwal musim 2021 MotoGP diperkirakan akan ditentukan sekitar bulan Agustus 2020.

Disebutkan, Sirkuit Mandalika telah mendapatkan kontrak dari MotoGP untuk lima tahun.

2. Luas sirkuit

Sirkuit Mandalika mempunyai panjang lintasan 4,31 kilometer. Jumlah tikungan lintasan ini berjumlah 17.

Lintasan dibangun dalam kawasan The Mandalika, yang merupakan destinasi pariwisata kelas dunia.

Sirkuit ini merupakan lintasan terbuka dan menyajikan pemandangan bukit dan pantai.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta dengan Tarif Masuk Tak Sampai Rp 5 Ribu

3. Menonton dari bukit

Bagian tribun sirkuit ini mampu menampung 150.000 pentonton.

Fasilitas di mana penonton dapat menyaksikan pebalap dari atas bukit juga disiapkan. Dua bukit dapat menampung lebih dari 30.000 penonton.

Sehingga, menonton dari bukit ini menjadi pilihan lain selain penonton melihat dari tribun.

4. Tiket pre-booking

Tiket acara yang dihadiri sejumlah pembalap bintang dunia dijual dengan sistem pre-booking pada 23 November 2019 lalu.

Pembeli yang telah melakukan pre-booking akan mempunyai kesempatan pertama saat tiket sudah dijual.

Tiket dijual dengan harga mulai Rp 295.000 untuk general admission di hari Jumat atau hari pertama dari tiga hari penyelenggaraan acara balap.

Acara akan digelar selama tiga hari, yang terdiri dari testing day pada hari pertama, kualifikasi pada hari kedua, dan race day pada hari ketiga. Tiga hari tersebut biasanya pada Jumat, Sabtu dan Minggu.

Harga tiket yang dijual selama tiga hari ini akan berbeda.

Seluruh pebalap kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3 dimungkinkan akan mengetes Sirkuit Mandalika.

5. Ribuan pekerja

Pembangunan sirkuit acara internasional ini diklaim menyerap sekitar 7.500 pekerja.

Sementara itu, Sirkuit Mandalika disebutkan mampu menyerap 300 orang putra daerah sebagai staf teknis.

6. Anggaran

Tahap awal konstruksi bangunan sirkuit dianggarkan sebesar Rp 500 miliar.

Ongkos penyelenggaraan satu kali perhelatan MotoGP sebesar Rp 9 juta Euro yang akan dibayarkan menjelang balapan.

Selain itu, pendapatan diperoleh dari tiket, cenderamata, makanan dan minuman.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan Kementerian Pariwisata menyalurkan sejumlah uang untuk pembiayaan homestay di Mandalika.

Penyaluran program kepada masyarakat di Desa Kuta, Mandalika dilakukan lewat Lembaga Penyalur dan pemberdayaan Lembaga Penyalur pada area DPP.

Pembiayaan homestay dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membangun atau memperbaiki kamar rumah yang nantinya disewakan kepada wisatawan.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

(Sumber: Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin, Stenly Ravel, Josephus Primus, Akhdi Martin Pratama | Editor: Eris Eka Jaya, Jalu Wisnu Wirajati, Aditya Maulana, Erlangga Djumena)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi