Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madrasah di Semarang Terapkan Penggunaan GoPay untuk Pendaftaran Sekolah

Baca di App
Lihat Foto
Website resmi MI Miftahul Akhlaqiyah
Sekolah bayar Pakai Gopay
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Urusan pembayaran sekolah menggunakan GoPay ternyata tak sekedar lelucon di Twitter.

Pasalnya sebuah sekolah, tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah yang berlokasi di Ngaliyan Semarang telah menerapkan inovasi tersebut.

Hal ini seperti terlihat di informasi yang tertera di website resminya http://www.akhlaqiyah.sch.id/.

Metode pembayaran dengan GoPay tersebut digunakan pihak sekolah untuk biaya Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), mulai 1 Desember-31 Januari 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang, Miftahul Arief mengatakan penggunaan GoPay tersebut dipergunakan untuk dana pengganti konsumsi dan saat calon siswa melaksanakan observasi (PPDB).

"Sementara untuk PPDB pendaftarannya masih Rp 100 ribu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/12/2019).

Ke depan, pihaknya akan mengembangkan penggunaan GoPay sebagai sarana pembayaran tidak hanya untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) saja.

Sementara ini, untuk transfer yang masih dilakukan adalah transfer GoPay konvensional.

Namun nantinya MI Miftahul Akhlaqiyah dikatakan Arief, juga akan difasilitasi pembuatan QR code dari pihak GoJek.

“Alhamdulillah pihak GoPay juga merespons, dari Head Corporate Affairs langsung menghubungi kita,” katanya lagi.

Baca juga: Kenali 7 Ciri Modus Penipuan yang Mengatasnamakan Gojek, Apa Saja?

Kemudahan Pembayaran

Saat ditanya terkait apakah pembayaran dengan sistem GoPay tersebut terinspirasi dari lelucon di media sosial, Arief mengaku rencana penggunaan GoPay untuk pembayaran PPDB tersebut telah lama direncanakannya. 

“Bisa jadi, tapi sebenarnya sebelum ada meme itu juga sudah kita rencanakan,” jelas dia.

Arief mengatakan opsi pembayaran dengan GoPay dimaksudkan memberikan kemudahan dalam hal pembayaran pada seleksi PPDB.

“Kita menyesuaikan era, karena mindset orangtua sekarang adalah serba cepat dan instan, ojek saja bisa bayar online kenapa pendidikan tidak?” ungkapnya.

Adanya opsi pembayaran ini, calon orangtua peserta tak perlu lagi datang ke madrasah sebagaimana yang dilakukan selama ini.

“Kami memahami kendala calon orangtua siswa yang memiliki keterbatasan waktu, market kami kan warga perkotaan dengan aneka rupa pekerjaan yang terpancang dengan target dan waktu,” imbuhnya.

Selain GoPay, pihaknya juga akan menyediakan opsi pembayaran menggunakan OVO, Linkaja, Dana serta transfer bank.

Seperti diketahui publik, beberapa waktu lalu jagad maya Twitter diramaikan dengan lelucon soal Nadiem Makarim, Bos GoJek yang kini terpilih sebagai Menteri Pendidikan.

Salah satu lelucon yang juga banyak dijadikan meme adalah, “Jika Nadiem Makarim jadi Mendikbud, Bayar Sekolah Bisa Pakai GoPay".

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Gojek Imbau Pelanggan Tidak Berikan OTP ke Orang Asing

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi