KOMPAS.com - Sejumlah instansi telah mengakhiri masa pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, termasuk Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pada seleksi CPNS 2019, BKN membuka 180 formasi yang terdiri dari 18 formasi lulusan terbaik, 2 formasi putra/putri Papua dan Papua Barat, 4 formasi disabilitas, dan 156 formasi umum.
Formasi ini diproyeksikan menempati 19 jabatan di lingkungan BKN Pusat, Kantor Regional, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN seluruh Indonesia.
Baca juga: Apa Itu Masa Sanggah dalam Proses CPNS 2019?
Jabatan yang akan diisi di antaranya:
- Analis Perencanaan
- Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran
- Analis Publikasi
- Analis Protokol
- Analis Hukum
- Analis Jabatan
- Analis Kinerja
- Analis Sumber Daya Manusia Aparatur
- Pranata Laporan Keuangan
- Analis Data dan Informasi
- Pengelola Barang Milik Negara
- Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
- Pranata Kearsipan
- Ahli Pertama-Arsiparis
- Ahli Pertama-Analis Kepegawaian
- Ahli Pertama-Auditor Kepegawaian
- Ahli Pertama-Assessor SDM Aparatur
- Ahli Pertama-Pranata Komputer
- Ahli Pertama-Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Plh Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, pendaftaran seleksi CPNS 2019 untuk pelamar formasi BKN telah ditutup pada 30 November 2019 pukul 23:59 WIB.
Tercatat, ada 3.705 orang yang mendaftar pada CPNS BKN 2019.
Baca juga: Ada Simulasi CAT di Yogyakarta untuk Persiapan Tes CPNS 2019, Tertarik?
"Sebanyak 3.705 pelamar tercatat telah melakukan submit pendaftaran seleksi CPNS tahun 2019 untuk memperebutkan 180 formasi," kata Ridwan kepada Kompas.com, Senin (2/12/2019).
Hingga Senin (2/12/2019) pukul 16.00 WIB, sebanyak.881 pelamar sudah selesai diverifikasi oleh panitia seleksi CPNS BKN.
"Pengumuman hasil Seleksi Administrasi untuk pelamar CPNS BKN akan dilakukan pada 16 Desember 2019," kata Ridwan.
Sementara itu, seluruh instansi pusat dan daerah yang turut mengadakan CPNS 2019 diimbau untuk memberikan informasi terbaru secara berkala, termasuk detil jumlah pelamar setelah pendaftaran ditutup dan kemajuan proses verifikasi yang dilakukan.
"Hal ini dilakukan salah satunya sebagai bentuk transparansi Instansi pada pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2019," ujar Ridwan.