Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Beda Depresi dan Kesedihan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi sedih, depresi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Berita mengenai selebriti Internasional yang memilih mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi marak belakangan ini.

Terbaru, penyanyi Korea Selatan kang Daniel pun memutuskan untuk hiatus dari dunia hiburan karena depresi yang dideritanya.

Melansir Mayo Clinic, depresi merupakan gangguan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus.

Gangguan mental ini seringkali mempengaruhi bagaimana kita merasa, berpikir dan berperilaku dan dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, depresi bisa membuat penderitanya kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari yang normal, dan merasa seolah hidup tidak layak dijalani.

Terkadang, orang menganggap depresi hanyalah kesedihan biasa yang bisa hilang seiring berjalannya waktu.

Kesedihan maupun depresi memang sama-sama melibatkan perasaan sedih dan membuat seseorang menarik diri dari aktivitas sehari-hari.

Namun, bersedih tidak sama dengan depresi.

Baca juga: Memahami Gangguan Depresi seperti yang Dialami Kang Daniel

Depresi dan Kesedihan

Dalam kesedihan, perasaan menyakitkan dalam waktu relatif lebih cepat dan sering kali bercampur dengan datangnya ingatan akan hal-hal yang membuat kita merasakan kesedihan itu.

Sementara itu, pada penderita depresi terjadi perubahan suasana hati dan penurunan minat selama hampir dua minggu.

Orang yang bersedih biasanya masih merasa memiliki harga diri.

Lain halnya dengan penderita depresi, biasanya mereka merasa tidak berharga dan membenci diri sendiri.

Untuk memberi penanganan yang tepat, kita benar-benar harus bisa membedakan mana kesedihan biasa dan mana yang masuk dalam kategori depresi.

Depresi bisa dialami oleh siapapun, bahkan oleh orang yang hidupnya nampak ideal.

Beberapa faktor dapat berperan dalam depresi:

  • Biokimia: Perbedaan bahan kimia tertentu di otak dapat berkontribusi pada gejala depresi.
  • Genetika: Depresi dapat terjadi dalam keluarga. Sebagai contoh, jika satu kembar identik mengalami depresi, yang lain memiliki kemungkinan 70 persen untuk menderita suatu penyakit dalam kehidupan.
  • Kepribadian: Orang-orang dengan harga diri rendah, yang mudah diliputi oleh stres, atau yang umumnya pesimistis tampaknya lebih mungkin mengalami depresi.
  • Faktor lingkungan: Paparan terus menerus terhadap kekerasan, penelantaran, pelecehan atau kemiskinan dapat membuat beberapa orang lebih rentan terhadap depresi.

Baca juga: Sulli, Depresi dan Kiat Mengatasinya...

Pencegahan

Ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala depresi.

Bagi banyak orang, olahraga teratur membantu menciptakan perasaan positif dan meningkatkan suasana hati.

Tidur teratur dan berkualitas, mengonsumsi makanan yang sehat dan menghindari alkohol juga dapat membantu mengurangi gejala depresi.

Depresi adalah penyakit nyata yang harus segera ditangani.

Dengan diagnosis dan perawatan yang tepat, gangguan mental ini bisa segera ditangani.

Jika kita mengalami gejala depresi, langkah pertama adalah menemui dokter keluarga atau psikiater.

Bicarakan masalah kita dan minta evaluasi menyeluruh. Ini adalah awal untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Sulli, Mengapa Banyak Tokoh Terkenal Alami Depresi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi