Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinonaktifkan sebagai Dirut TVRI, Berikut Sepak Terjang Helmi Yahya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Tri Susanto Setiawan
Helmy Yahya di Gedung TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kabar penonaktifan Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) Helmy Yahya mengejutkan banyak pihak.

Penonaktifan Helmi Yahya sebagai Dirut TVRI itu pun menuai reaksi netizen dan menjadi terpopuler di media sosial Twitter.

Hingga saat ini, Jumat (6/12/2019) pukul 11.25, kata TVRI diperbincangkan sebanyak 9.976 oleh warganet Twitter.

Mereka menganggap kinerja Helmy Yahya sudah sesuai relnya, dan membuat TVRI kembali diminati publik, sehingga penonaktifan itu menuai tanda tanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sejak ditangani @helmyyahya TVRI telah berubah signifikan. Wajahnya yang dulu kuno dan membosankan kini menjadi modern dan menarik untuk ditonton. Saya heran orang yang justeru membawa perubahan besar ini kok malah dinonaktifkan oleh Dewas. Nggak salah yah #savetvri," tulis akun @indrayr.

Berikut sepak terjang Helmy Yahya:

Awal Karier

Harian Kompas, 23 Agustus 2001 memberitakan, Helmy lahir dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan.

"Saya dari keluarga bersahaja, bahkan boleh dibilang memprihatinkan. Ayah hanya pedagang kaki lima, penjual kacamata," kata Helmy.

Meski kondisi ekonomi pas-pasan, orangtua Helmy berusaha menyekolahkan anak-anaknya. Bahkan, dua anak terakhir, Tantowi dan Helmy diupayakan bersekolah di Jawa.

Saat kuliah di Jakarta itulah jalan menuju bisnis hiburan televisi terbuka untuknya.

Sejak tahun 1990-an, nama Helmy Yahya sudah mulai dikenal di dunia hiburan. Ia dikenal sejak bekerja pada Ani Soemadi yang dikenal sebagai "Ratu Kuis".

Sekitar sepuluh tahun Helmy ikut menggarap belasan kuis televisi. Helmy kemudian bekerja mandiri dengan mendirikan perusahaan PT Triwarsana yang kini mempunyai tenaga inti 40 orang.

Kuis dan acara televisi yang pernah digarap Helmy antara lain Kata Demi Kata atau Pesta Bintang di SCTV, Who Wants to be a Millionaire Indonesia di RCTI.

Baca juga: Sama-sama Ditunjuk Jokowi, Beda Sikap Rini dan Erick Thohir terhadap Garuda

Visi Helmi di TVRI

Dilantik pada akhir tahun 2017, Helmy Yahya bertekad untuk merebut kembali hati pemirsa.

Ia dilantik bersama beberapa direksi baru lainnya, yaitu Direktur Pengembangan Usaha Rini Padmirehatta, Direktur Program dan Berita Apni Jaya Putra, Direktur Keuangan Isnan Rahmanto, Direktur Umum Tumpak Pasaribu, serta Direktur Teknik Supriyono.

Harian Kompas, 19 Desember 2017, Helmy bersama dewan pengawas meluncurkan tagline "Kami Kembali".

Artinya, masa kejayaan TVRI sebagai sumber informasi yang mendidik dan menghibur bagi pemirsa di Tanah Air diupayakan diraih kembali.

"Kami akan hidupkan kembali program siaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sekarang dengan tampilan lebih gaul. Tujuannya agar anak-anak dapat mengembangkan daya ingat dengan cepat tanpa bergantung pada Google" kata Helmi.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus dibenahi TVRI, yaitu sumber daya manusia (SDM), peralatan, dan tata kelola.

Baca juga: Mengenang Ciputra, dari Atlet Lari, Begawan Properti hingga Kelola Institusi Pendidikan

Sepak Terjang

Sejak menjabat Dirut TVRI, Helmy membuat aneka acara seni budaya dari penjuru negeri.

"Setiap malam ada siaran langsung musik, kecuali hari Sabtu. Kami punya Taman Buaya Music Club untuk semua genre musik dan semua usia," kata Helmy, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 20 Februari 2018.

Ia pun mengundang penggiat seni untuk tampil di TVRI.

Selain menghadirkan acara seni budaya, Helmy juga menjadikan bulan Maret sebagai hari bulan film bagi TVRI.

Menurutnya, konsep itu lahir dari kerja sama antara TVRI dengan Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbang) Nasional.

"Dan juga bersanding film-film pendek yang dibuat oleh anak muda yang dikonteskan oleh Pusbang Film. Pusbang Film akan bekerja sama dengan TVRI. Bulan film dan hari musik," kata Helmy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (15/2/2019).

Di bawah tangan Helmy, TVRI mulai memperbanyak konten-konten bertema milenial.

Bagi Helmy, sebagai televisi republik, TVRI harus melayani semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga generasi tua.

Langkah Helmy yang paling banyak menuai pujian adalah ketika TVRI menayangkan siaran langsung Liga Inggris musim 2019-2020.

Stasiun televisi pertama di Indonesia itu juga kerap manayangkan siaran langsung olahraga, seperti turnamen badminton dunia dan SEA Games 2019.

Baca juga: Ramai soal Fasilitas di SEA Games 2019 Filipina, PSSI: Jauh dari Ideal

(Sumber: Harian Kompas, Kompas.com/Tri Susanto Setiawan, Alsadad Rudi | Editor: Kistyarini, Bestari Kumala Dewi, Ferril Dennys).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi