Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ari Askhara, Ini Pimpinan BUMN yang Pernah Dicopot Jabatannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Baru-baru ini, Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara (AA) dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Selama dua bulan masa jabatannya, sejumlah sikap telah dilakukan oleh Erick. Salah satu yang terbaru adalah pencopotan Ari Askhara ini.

Alasannya, Ari disebut telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

Akibat perbuatan Ari tersebut, negara berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir Kompas.com (6/12/2019), Erick memaparkan bahwa dalam proses penyelundupan tersebut, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer sejumlah dana ke rekening pribadi dari Finance Manager Garuda Indonesia berinisial IJ (Iwan Joeniarto) di Amsterdam.

Sebenarnya, kasus pencopotan pimpinan BUMN dengan alasan ketidakmampuan kinerja ataupun tersangkut kasus pernah terjadi sebelumnya.

Di periode Rini Soemarno sebagai menteri BUMN, sejumlah pejabat pun pernah mengalami pencopotan jabatan.

Dihimpun dari berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut adalah deretan pimpinan BUMN yang pernah dicopot:

PT Garam

Direktur Utama PT Garam Achmad Boediono dicopot dari jabatannya pada Juni 2017. Boediono diperhentikan karena diduga menyelewengkan pengadaan garam impor.

Boediono berperan dalam tindakan penyalahgunaan impor garam, yang seharusnya impor garam konsumsi. Akan tetapi, realisasinya menjadi garam industri. Tindakan tersebut pun kemudian menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 3,5 miliar.

PT Garuda Indonesia (Persero)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia (Persero Tbk) Arif Wibowo dicopot dari jabatannya oleh Menteri BUMN kala itu, Rini Soemarno, 2017 lalu.

Saat itu, Rini menilai bahwa kinerja yang dicapai PT Garuda Indonesia di bawah pimpinan Arif Wibowo belum maksimal dalam berkompetisi baik di lingkup nasional maupun global.

Sebelumnya, Arif ditunjuk menjadi Dirut baru pada tahun 2014 menggantikan Emirsyah Satar yang mengundurkan diri.

PT PAL

Mantan Direktur Utama PT PAL M Firmansyah Arifin juga diberhentikan dari jabatannya karena tersangktu kasus suap, Maret 2017.

KPK menetapkan Firmansyah sebagai tersangka. Ia diduga menerima suap terkait pengadaan kapal perang untuk Pemerintah Filipina.

Selain Firmansyah, KPK juga menetapkan General Manager Treasury PT PAL Indonesia, Arif Cahyana, dan Direktur Keuangan PT PAL Indonesia, Saiful Anwar sebagai tersangka.

Pertamina

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang juga pernah dicopot dari jabatannya, Februari 2017.

Menurut Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno, masalah kepemimpinan menjadi alasan pencopotan keduanya. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada kerja sama yang baik antara dua pimpinan tertinggi Pertamina tersebut.

PT Pelindo III

Pencopotan jabatan juga pernah dialami oleh Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo III (Persero), November 2016.

Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno secara resmi diberhentikan setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar di ruang kantor Pelindo III, Surabaya.

(Sumber: Kompas.com/ Iwan Supriyatna, Moh. Nadlir, Achmad Fauzi, Ihsanuddin |Editor: Aprillia Ika, Inggried Dwi Wedhaswary, Bambang Priyo Jatmiko)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi