Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun Sejak November 2016, Tol Balikpapan-Samarinda Siap Diresmikan

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Jasamarga Balikpapan Samarinda
Kondisi terkini Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi 2,3, dan 4 siap diresmikan.

Tol sepanjang 66 kilometer, dengan keseluruhan progres konstruksi mencapai 97 persen tersebut dapat digunakan menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tol Balikpapan-Samarinda seksi 2,3 dan 4 itu nantinya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Untuk waktu peresmian diperkirakan pada minggu kedua, tinggal menunggu jadwal Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata Basuki dalam keterangan resmi, Kamis (5/12/2019).

Jalan tol Balikpapan-Samarinda seksi 2,3, dan 4 ini menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara, seksi 1 dan 5 yang masih dalam proses penyelesaian menjadi porsi pemerintah, lantaran terdapat masalah teknis adanya pergerakan tanah dan membutuhkan teknik konstruksi khusus.

"Untuk seksi 5 saat ini sudah ada keputusan penanganannya, minggu ini akan dibahas desain akhirnya dengan second opinion dari tenaga ahli kami untuk bisa dikerjakan tindak lanjutnya," katanya lagi.

Usai desain, imbuhnya akan diserahkan ke BUJT, kemudian ke PT Wijaya Karya selaku kontraktor dapat mengerjakan penanganan pergerakan tanah.

Harapannya, pembangunan seksi 5 bisa rampung sebelum Lebaran 2020.

Sedangkan, seksi 1 saat ini desain penanganannya telah diserahkan dari konsultan, dan hanya menunggu serah terima pekerjaan lapangan dari pemerintah daerah ke BUJT dan kontraktor.

Baca juga: Kecelakaan Tol Kembali Terjadi, Apa yang Salah?

Investasi Rp 9,9 Triliun

Jalan tol yang melintasi Kecamatan Samboja dan Kutai Kartanegara ini mempunyai investasi sebesar Rp 9,9 Triliun.

Jalan tol Balikpapan-Samarinda dibangun sejak November 2016, terdiri dari lima seksi, yaitu seksi 1 ruas Balikpapan-Samboja (22,03 kilometer), seksi 2 ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 kilometer), seksi 3 ruas Muara Jawa-Palaran (17,50 kilometer), seksi 4 tuas Palaran-Samarinda (17,95 kilometer), dan seksi 5 ruas Balikpapan-Sepinggan (11,09 kilometer).

Dari lima seksi tersebut, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan dukungan pembangunan konstruksi di seksi 1 dan seksi 5.

Tujuannya untuk meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.

Pembangunan seksi 1 memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar.

Dari anggaran itu, sebesar Rp 79,88 miliar dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter.

Sedangkan, seksi 5 didanai oleh APBN yang merupakan pinjaman dari Pemerintah China sebesar Rp 848,55 miliar atau 8,5 persen dari total investasi.

Seksi 2,3, dan 4 memakai dana BUJT, yaitu PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.

Baca juga: Viral Pemalakan di Tol Palembang, Begini Tanggapan Hutama Karya

Konektivitas Ibu Kota Baru

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda diketahui melewati Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, salah satu kabupaten calon Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi.

Jalan tol ini juga menjadi akses penghubung Bandara Internasional Sultan Muhammad Sulaiman, Sepinggan.

Akses ke bandara dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit, melewati seksi 5 ruas Balikpapan-Sepinggan yang berjarak kurang lebih 8 kilometer dari bandara.

Adanya tol ini diharapkan juga dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa.

Waktu tempuh Balikpapan-Samarinda dari 3 jam juga dapat berkurang menjadi 1 jam.

Selain jalan tol ini, direncanakan akan dibangun Jalan Tol Balikpapan menuju kawasan Ibu Kota Negara.

Pembangunan jalan tol rencananya lewat opsi penugasan kepada PT Jasa Marga Samarinda-Balikpapan yang saat ini menangani pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda untuk mempercepat proses konstruksi.

Rencana jalan tol ini sedang dalam tahap penentuan trase.

Selanjutnya, proyek akan diprioritaskan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) agar pembebasan lahan dapat dipercepat.

Ruas tol Balikpapan-Ibu Kota Baru dirancang dengan panjang sekitar 60 kilometer.

Menurut Basuki, nilai investasinya harus disesuaikan dengan desain perencanaannya.

Jika tidak membutuhkan konstruksi melayang atau elevated, investasi diperkirakan capai Rp 120-150 miliar per kilometer.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Purbaleunyi, Ini Aturan Berkendara yang Wajib Diketahui di Jalan Tol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: setkab.go.id
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi