Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Lipat Brompton, Asal Usul Nama hingga Berbagai Tipenya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Sepeda lipat Brompton
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sepeda lipat Brompton menjadi perbincangan setelah kasus dugaan penyelundupan dua sepeda Brompton dan onderdil Harley-Davidson, yang berujung pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Sepeda Brompton dan onderdil Harley Davidson itu diduga dibawa dari Perancis ke Indonesia secara ilegal.

Hal ini membuat banyak yang ingin mengetahui segala hal soal Brompton.

Bagaimana kisah sepeda Brompton hingga kini menjadi sepeda incaran bahkan ada yang rela membawanya jauh-jauh dari luar negeri?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik sejarahnya, sepeda Brompton pertama kali didesain pada tahun 1975 di Inggris.

Sepeda yang tergolong mewah ini didesain oleh Andrew Ritchie. Saat mendesain ini, ia menghadap ke Brompton Oratory di Kensington Selatan, London.

Baca juga: Brompton Diselundupkan dari Perancis, di Mana Bisa Beli Sepeda Ini di Indonesia?

Oleh karena itu, sepeda rancangannya diberi nama "Brompton".

Desain pertama sepeda Brompton terlihat cukup kasar, tetapi rapi dan nyaman karena bisa dilipat sehingga praktis dibawa ke mana pun.

Inilah yang membuat sepeda ini istimewa dalam desain sepeda lipat.

Tahun 1981, sepeda lipat ini mulai diproduksi dalam skala kecil dan diproduksi secara khusus.

Brompton diproduksi secara massal pada 1988, dengan pabrik pertama berada di Brentford, London Barat. 

Jenis-jenis brompton

Jika dilihat dari model setang, Brompton terdiri dari beberapa tipe yaitu S, M, P dan H.

Brompton tipe S sangat cocok bagi pengendara dengan kecepatan tinggi karena lebih ringan dan memiliki hambatan angin yang lebih sedikit.

Sementara itu, Brompton tipe M menawarkan perjalanan yang efisien dan nyaman karena pengendara duduk dalam posisi tegak.

Tipe ini memiliki desain klasik dan cocok untuk berkeliling kota karena memberikan area penglihatan yang lebih baik.

Brompton tipe P memiliki desain paling rumit karena menawarkan dua posisi pegangan.

Satu posisi lebih tinggi dari tipe-M, dan yang lainnya lebih rendah dari stang tipe-S.

Stang tipe-P dirancang untuk tur karena penggunanya dapat mengubah posisi tangan dan membuat perjalanan jauh lebih nyaman.

Baca juga: Soal Penyelundupan Harley dan Brompton di Garuda, Mengapa Orang Malas Bayar Pajak?

Sementara, Brompton tipe H memiliki desain setang lebih tinggi dari semua jenis Brompton.

Jenis Brompton ini menggunakan setang yang sama dengan yang ada di setang tipe M, lebih panjang 60 mm.

Jenis Brompton ini sangat cocok untuk perjalanan santai di kota.

Diberitakan Kompas.com, 5 Desember 2019, sepeda lipat ini bisa dibeli langsung di jaringan diler Brompton yang mencapai 1.450 toko dan workshop di seluruh dunia.

Pada setiap diler, biasanya memiliki satu sepeda yang bisa dicoba oleh calon pembeli Brompton.

Pengguna juga bisa melakukan perawatan sepeda, membeli sparepart dan aksesoris Brompton.

Lalu, di mana bisa membeli sepeda ini di Indonesia? Dari penelusuran Kompas.com, ada tiga diler yang menjual Brompton, berlokasi di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya.

Harga Brompton bervariasi, ada yang di kisaran Rp 20 juta, Rp 30 juta, bahkan hingga Rp 50 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi