Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Harley Davidson, Motor yang Diduga Diselundupkan Dirut Garuda Ari Askhara

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A
Barang bukti diperlihatkan pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Kasus penyelundupan Harley Davidson yang melibatkan armada baru PT Garuda Indonesia (Persero) tipe Airbus A330-900 ramai dibicarakan publik akhir-akhir ini.

Kasus tersebut terungkap setelah petugas Bea dan Cukai menemukan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton illegal.

Menteri BUMN Erick Thohir bahkan akan memberhentikan Dirut Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.

Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui komponen terpisah dari Harley Davidson yang diselundupkan tersebut adalah satu kesatuan komponen motor Harley Davidson klasik tahun 70 bermesin shovelhead beserta suku cadangnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan moge tersebut bernilai sekitar Rp 200 juta hingga 800 juta.

Harley Davidson sendiri merupakan sepeda motor kelas berat terbesar di Amerika Serikat.

Melansir dari PC Motor sepeda motor ini menargetkan pasarnya di kalangan pembeli kelas atas yang mewakili kesuksesan dan status sosial yang tinggi.

Lantas bagaimana sejarah Harley Davidson?

Harley Davidson merupakan motor yang dibuat oleh William S. Harley dan William A. Davidson.

Mereka membuat Harley Davidson di Milwaukee Wisconsin pada tahun 1903.

Baca juga: Sebelum Harley dan Brompton, Berikut 5 Penyelundupan yang Pernah Terjadi di Pesawat

Menjadi kendaraan militer

Pada tahun 1905, untuk pertama kalinya mereka memiliki dealer Harley Davidson yang pertama di Chicago yang berhasil menjual tiga motor dari selusin Harley yang dibuat.

Produksi kemudian meningkat menjadi 150 sepeda motor pada tahun 1907.

Kemudian secara resmi perusahaan Harley Davidson didirikan pada bulan September 1907.

Harley kemudian mulai menjual sepeda motornya ke departemen kepolisian sekitar waktu tersebut.

Pada tahun 1908 produksi kemudian meningkat menjadi 450 sepeda dan melonjak menjadi 1.150 mesin pada tahun 1909.

Harley Davidson pun mulai mendominasi balap sepeda motor setelah tahun 1914 .

Harley menjadi kendaraan militer saat perang dunia I. Sebanyak 15.000 sepeda motor Harley Davidson disediakan untuk militer Amerika Serikat.

Pada tahun 1920 Harley menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Sebanyak lebih dari 28.000 sepeda motor dijual di 67 negara pada tahun tersebut.

Namun pada tahun 1929 hingga 1933 penjualan Harley turun dari 21.000 menjadi 3.703.

Saat kembali pulih, perusahaan tersebut membuat lonjakan.

Mereka mampu menjual lebih dari 90.000 sepeda motor untuk militer Amerika Serikat dan sekutu selama perang dunia II.

Baca juga: Jadi Maskapai Pelat Merah, Garuda Indonesia Berawal dari Pesawat Sewa

Mulai dikenal luas

Seiring berjalannya waktu, motor Harley semakin dikenal luas. Antara tahun 1950 hingga 1970-an, Harley kerap ditampilkan dalam film-film Hollywood di mana ia dikendarai oleh gerombolan pengendara motor illegal.

Sejak itu Harley-Davidson identik dengan geng pengendara sepeda motor Hells maupun organisasi pemberontakan lainnya.

Harley Davidson sempat mengalami masa surut lagi ketika tahun 1969 namun perusahaan tersebut bangkit kembali.

Pada tahun 1981 American Machinery and Foundry menjual Harley Davidson kepada sekelompok investor dengan harga 80 juta dollar.

Tahun 1983 Presiden Reagan memberlakukan tarif 45 persen untuk sepeda motor impor dengan kapasitas mesin lebih dari 700 kubik sentimeter. Hal ini pun membantu Harley karena pesaing Jepang yang mulai masuk terhambat penetrasinya.

Di tahun tersebut Harley Davidson mendirikan Harley Owners Group (HOG).

HOG dibangun atas kesetiaan kuat para penggemar HD dan sebagai sarana untuk mempromosikan gaya hidup Harley serta memberikan pengalaman berkendara lebih banyak bagi penggunanya.

Selanjutnya perusahaan Harley go public pada tahun 1986 dan terus berkembang selama enam belas tahun berikutnya.

Tahun 1986 Harley Davidson masuk di antara saham-saham dengan pertumbuhan tertinggi di Amerika sejak IPO 1986 dengan keuntungan rata-rata 37 persen tak jauh dari Microsoft yang keuntungan tahunan rata-ratanya sebesar 42 persen.

Masih melansir dari PC Motor, Harley Davidson menekankan penjualannya sebagai 'gaya hidup' saat para pesaingnya berfokus pada penjualan sepeda motor.

Harley menjual sepeda motor mewah kelas berat yang dirancang untuk menjelajahi jalan raya.

Harley memiliki desain retro khas yang terinspirasi oleh model HD klasik dengan suara knalpot yang unik dan bisa langsung dikenali.

Baca juga: Soal Penyelundupan Harley dan Brompton di Garuda, Mengapa Orang Malas Bayar Pajak?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi