KOMPAS.com - Puncak gelaran kontes kecantikan sedunia Miss Universe 2019 baru saja diselenggarakan di Georgia, Amerika Serikat, Minggu (8/12/2019) malam waktu setempat.
Wakil dari Afrika Selatan Zozibini Tunzi keluar sebagai pemenang dan berhasil mengenakan mahkota Miss Universe tahun ini.
Menilik sejarah pemenang Miss Universe, siapa peraih mahkota pertama kontes kecantikan ini?
Kontes pertama pada 1952
Ajang Miss Universe pertama digelar pada 1952 yang diselenggarakan di Longbeach, California, Amerika Serikat.
Pada gelaran pertama itu, Miss Universe dimenangkan oleh Armi Helena Kuusela dari Finlandia.
Saat memenangkan kontes itu, Kuusela yang lahir pada 20 Agustus 1934, masih berusia 17 tahun.
Sebelumnya, ia merupakan seseorang yang aktif di dunia sosial dan memenangkan kontes kecantikan nasional di Finlandia bernama Suomen Neito pada Mei 1952.
Baca juga: Mengenal Zozibini Tunzi, Puteri Afsel Jawara Miss Universe 2019
Tak lama berselang, pada Juni 1952, ia terbang ke Amerika Serikat untuk menjadi salah satu dari tiga puluh peserta yang mengikuti Miss Universe 1952.
Saat mengikuti kompetisi itu, perempuan berambut pirang dan bermata biru ini memiliki bobot tubuh seberat 49 kilogram dan tinggi badan 165 centimeter.
Setelah berhasil membawa pulang mahkota Miss Universe ke negaranya, Kuusela dibuatkan sebuah film berjudul Maailman Kaunein Tyttö yang berarti wanita tercantik di dunia.
Sosok Kuusela diperankan langsung oleh dirinya. Ia tercatat menjadi Miss Universe termuda yang pernah terpilih hingga saat ini.
Namun, ia juga menjadi Miss Universe yang paling singkat mengenakan mahkota putri kecantikan itu.
Kuusela harus melepaskan gelarnya dan menyerahkan kembali mahkota yang ia menangkan setelah memutuskan untuk menikah.
Sejak itu, setiap peserta harus menyetujui untuk tidak menikah dan memiliki anak selama mengikuti kompetisi dan selama masa kontrak.
Jika melihat foto-foto yang diunggah akun Instagram @channel24_sa, terdapat sejumlah perbedaan yang cukup signifikan antara pagelaran Miss Universe pertama kala itu dan saat ini.
Salah satunya dalam kontes pakaian renang.
Ketika itu, semua kontestan mengenakan baju yang sama, yakni pakaian renang one piece yang tidak menampilkan bagian perut.
Baca juga: Steve Harvey Lagi-lagi Salah Sebut Pemenang di Miss Universe 2019
Hal ini berbeda dengan kontes pakaian renang di Miss Universe saat ini yang mengizinkan peserta tampil dengan busana yang berbeda-beda.
Perbedaan kedua, ukuran piala yang diterima oleh kontestan yang memenangkan kontestasi.
Pada perhelatan pertama itu, 4 kontestan yang masuk dalam 5 besar menerima piala yang para berukuran besar.
Sementara, pemenang pertama mendapatkan sebuah tongkat khusus yang membedakannya dari peserta lain.
Hal terakhir yang menjadi pembeda adalah selempang Miss Universe yang bertuliskan angka tahun setelah pergelaran itu diadakan.
Misalnya, Kuusela yang mengenakan selempang bertuliskan "Miss Universe 1953" meskipun ia memenangkan Miss Universe di tahun 1952.
Ini terjadi hingga perhelatan Miss Universe tahun 1958.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.