Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 5 Direksi Garuda Indonesia yang Dipecat Erick Thohir

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN Erick Thohir usai dilantik Presiden Joko Widodo
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat lima direksi Garuda Indonesia.

Kelima direksi tersebut adalah Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Dari kelima direksi di atas, 4 di antaranya ikut dalam penerbangan perdana pesawat Airbus A330-900 NE0 yang membawa Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal dari Perancis.

Mereka adalah Ari Askhara, Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemecatan kelima direksi Garuda Indonesia tersebut diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan pada Senin (9/12/2019).

Sebagai pengganti, Dewan Komisaris telah menunjuk Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas direktur utama.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (9/12/2019), Fuad juga diberi tugas mengemban tanggung jawab sebagai Plt Direktur Operasi, Plt Direktur Teknik dan Layanan serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia.

Berikut profil kelima direksi yang dicopot oleh Erick Thohir:

1. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra-Direktur Utama

Dikutip dari laman resmi Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara meniti kariernya di perusahaan pelat merah dengan menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Persero).

Dia lalu menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia.

Selanjutnya, Ari menjadi Direktur Keuangan PT Pelindo III.

Pada 4 Mei 2017, Ari ditunjuk oleh Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi Direktur Utama Pelindo III.

Karier Ari pun semakin menanjak dengan ditunjuk oleh Rini menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia pada September 2018.

Baca juga: [MONEY SEPEKAN] Erick Thohir Bingung hingga Dirut Garuda Ari Askhara Dipecat

2. Mohammad Iqbal-Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha

Dia pernah menjabat sebagai Direktur Komersial & Operasional PT Pelindo III pada 2016.

Iqbal juga pernah menjadi Direktur PT Tangguh Samudra Jaya serta Direktur PT Maruzen Samudera Taiheiyo.

Selain itu, Iqbal pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Samudera Golden Mitra.

Baca juga: Ramai Penyelundupan Harley, Berikut 3 Dirut Garuda Indonesia yang Pernah Terjerat Kasus

3. Heri Akhyar-Direktur Human Capital

Heri Akhyar pernah menjadi Direktur Utama PT Pelindo Energy Logistik. 

Pelindo Energy Logistik adalah anak usaha PT Pelindo Marine Service yang merupakan bagian dari PT Pelindo III Group.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang logistik gas, liquid atau cair BBM dan Non-BBM, serta pengolahan limbah.

Heri juga pernah menjabat sebagai Vice President Director PT Dua Putra Utama Makmur Tbk.

Baca juga: GMF Tegaskan Dana Hasil IPO Tak Digunakan oleh Garuda Indonesia

4. Iwan Joeniarto-Direktur Teknik dan Layanan

Iwan Joeniarto merupakan lulusan S1 Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November.

Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT GMF AeroAsia Tbk, anak usaha Garuda Indonesia.

Sebelumnya, Iwan merupakan Direktur Teknik Garuda Indonesia.

Iwan juga pernah menjadi Direktur Line Operation PT GMF AeroAsia Tbk.

Baca juga: Penyidikan Kasus Garuda Indonesia Selesai, Emirsyah Satar Segera Disidang

5. Bambang Adisurya Angkasa-Direktur Operasi

Bambang Adisurya Angkasa lahir di Jakarta, 21 Juli 1973. Dia pernah menjabat sebagai Deputy Chief Line Operasi PT Garuda Indonesia.

Bambang juga pernah menjadi Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI).

Baca juga: Bawa Onderdil Harley Davidson, Karyawan Garuda Indonesia Siap Terima Sanksi

(Sumber: Kompas.com/Akhdi Martin Pratama | Editor:Yoga Sukmana, Sakina Rakhma Diah Setiawan).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi