Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Persoalan Pertamina, dari Tumpahan Minyak di Karawang hingga Harga Avtur Mahal

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FARIDA FARHAN
Di sela nadran laut yang digelar serentak dari 22 muara di Kabupaten Karawang, sejumlah orang dari Koalisi Masyarakat Sipil (Kormas) Karawang menggelar aksi protes terhadap tumpahan minyak mentah di laut Karawang, Minggu (22/9/2019).
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah melangsungkan pertemuan dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/12/2019), Jokowi menyebut pertemuannya dengan Ahok dan Nicke tak lain membahas persiapan B30, lifting minyak dan gas, defisit transaksi berjalan, hingga pembangunan kilang minyak.

Sebelumnya, rencana penunjukan Ahok menjadi salah satu petinggi di Pertamina menuai pro dan kontra. Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com, Jumat (22/11/2019). 

Ada yang menganggap Ahok tak pantas jadi petinggi di Pertamina. Terlebih, Pertamina memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut deretan kasus yang sempat menjerat Pertamina selama 2019:

1. Tumpahan minyak di Karawang

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/10/2019), anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merampungkan penanggulangan tumpahan minyak atau oil spill sumur YYA-1, Blok Offshore North West Java (ONWJ) di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Penyebab terjadinya tumpahan minyak adalah well kick di sumur (re-aktivasi) YYA-1. Hal tersebut sebagaimana diberitakan Kompas.com, Jumat (30/8/2019),

Kejadian itu menyebabkan munculnya gelembung di sekitar anjungan lepas pantai YYA PHE ONWJ atau sekitar 2 kilometer.

Untuk mencegah akibat fatal, pada hari yang sama, PHE ONWJ langsung mengaktifkan Incident Management Team (IMT) untuk menanggulangi kejadian tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pertamina Sewa Engineer dari Amerika Atasi Tumpahan Minyak Karawang

2. Kelangkaan solar

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/11/2019), banyak pihak mengeluhkan langkanya BBM jenis solar di berbagai daerah dalam satu pekan ini. Mulai dari Garut, Surabaya hingga Parepare.

Namun, Pertamina menyatakan bahwa ketersediaan solar subsidi baik di terminal BBM maupun di SPBU mencukupi untuk kebutuhan konsumen.

Pertamina menyatakan telah menambah sekitar 20 persen suplai solar untuk memastikan pemerataan penyaluran dan melakukan percepatan distribusi untuk pelayanan ke masyarakat yang lebih optimal.

Baca juga: Organda Bantah Kelangkaan Solar di Sumbar karena Truk Roda 10

3. Harga avtur mahal

Dikutip dari Kompas.com, Senin (11/2/2019), Presiden Joko Widodo akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina setelah mendengar keluhan pengusaha hotel terkait mahalnya harga avtur yang berakibat pada tingginya harga tiket pesawat.

Ia menyadari monopoli avtur oleh Pertamina mengakibatkan tingginya bahan bakar pesawat itu.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral lalu mengeluarkan formula harga baru avtur.

Formula tersebut diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No.17/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Setelah aturan tersebut terbit, Pertamina menyesuaikan harga sesuai formula harga baru avtur. 

Baca juga: Pertamina Diskon Harga Avtur 20 Persen Hingga 31 Januari 2020

(Sumber: Kompas.com/Fika Nurul Ulya, Mutia Fauzia, Anissa Dea Widiarini, Rakhmat Nur Hakim,Akhdi Martin Pratama | Editor: Yoga Sukmana, Mikhael Gewati, Sabrina Asril,Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi