Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SEA Games 2019, Salah Penulisan Kode Indonesia hingga Emas Pertama Polo Air...

Baca di App
Lihat Foto
DOK. SEA GAMES 2019
Logo SEA Games 2019
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Gelaran akbar olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Filipina resmi ditutup pada Rabu (11/12/2019).

Tuan rumah Filipina menjadi juara umum pada SEA Games ke-30 ini dengan perolehan total 386 medali, 149 medali emas, 117 medali perak, dan 120 medali perunggu.

Sementara itu, kontingen Indonesia harus puas dengan peringkat keempat setelah gagal mempertahankan posisi keduanya dari Vietnam dan Thailand.

Kontingen Indonesia kali ini mengantongi 72 medali emas, 83 medali perak, dan 111 medali perunggu, sehingga total medali yang dikumpulkan Indonesia adalah 266 medali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelaran SEA Games 2019 menghadirkan sejumlah cerita, baik di dalam maupun di luar lapangan pertandingan.

Baca juga: 16 Tahun SEA Games, Indonesia Sulit Ungguli Thailand dan Vietnam

Berikut sejumlah cerita menarik dari gelaran SEA Games 2019:

1. Salah bendera dan penulisan Indonesia

Pada pertandingan bola lantai yang digelar pada Senin (26/11/2019), ada sebuah kesalahan yang dilakukan panitia dalam menampilkan bendera Indonesia.

Pihak penyelenggara SEA Games 2019 justru menampilkan bendera Thailand.

Tak hanya itu, panitia juga salah menuliskan nama Indonesia yang seharusnya disingkat dengan kode INA menjadi IDN.

Meski IDN digunakan oleh FIFA untuk menuliskan singkatan Indonesia, tetapi peraturan dari
International Organization for Standarizatin (ISO) dan International Committe menyebutkan, penulisan Indonesia menggunakan INA.

2. Timnas polo air putra catat sejarah

Prestasi gemilang berhasil diraih oleh Timnas Polo Air Putra Indonesia.

Mereka sukses meraih emas pertamanya sepanjang sejarah keikutsertaan cabang olahraga polo air di SEA Games sejak 1977.

Hasil ini mematahkan dominasi Singapura di cabor polo air sekaligus berstatus sebagai juara bertahan.

Tiga kemenangan beruntun dan satu kali seri membuat Indonesia berada di puncak klasmen cabor polo air putra dan menyegel medali emas sebelum pertandingan terakhir.

Baca juga: SEA Games 2019, Ini Klaim Tuan Rumah Filipina 

3. Perjuangan Edgar Xavier

Edgar Xavier, atlet wushu Indonesia, sukses merebut dua medali emas dari nomot wushu taolu kombinasi dan gunshu di SEA Games 2019.

Namun, di balik kesuksesannya itu, Edgar baru saja berduka karena ayahnya meninggal beberapa jam sebelum ia bertanding.

Kendati demikian, Edgar tetap mampu tampil gemilang dan menuntaskan pertandingan.

Edgar menjadi juara setelah tampil apik dalam pertandingan gunshu pada Selasa (3/12/2019) dengan perolehan 9,68 poin dan 19,36 di pertandingan daoshu.

Badai Kammuri yang mengintai Filipina membuat Edgar tidak bisa pulang ke Indonesia di hari itu juga lantaran semua penerbangan dibatalkan.

Baca juga: Profil Edgar Xavier Marvelo, Atlet Wushu Peraih Emas di Tengah Kabar Sang Ayah Meninggal

4. Atlet surfing Filipina selamatkan atlet Indonesia

Sebuah peristiwa heroik datang dari cabor surfing.

Atlet surfing Filipina Roger Casugay memilih untuk menyelamatkan atlet Indonesia Arip Nurhidayat ketika pertandingan masih berlangsung.

Di tengah pertandingan, Arip tiba-tiba terjatuh dan kehilangan papan selancarnya setelah diterjang ombak besar.

Roger yang berada tak jauh dari Arip berhasil menyelamatkannya. Kedua atlet tersebut kemudian berbagi papan selancar dan menepi ke daratan.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap sikap Roger, Arip mengangkat tangan Roger dan menganggapnya sebagai 'juara'.

Aksi heroik yang dilakukan atlet Filipina itu pun mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

Melalui akun Instagramnya, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Roger.

"Apresiasi saya untuk peselancar Filipina, Roger Casugay, yang merelakan kesempatan meraih medali emas demi menolong pesaingnya, atlet Indonesia Arip Nurhidayat, yang terjatuh dalam lomba," tulis Jokowi dalam unggahannya.

Baca juga: SEA Games 2019, Kisah Atlet Surfing Filipina Selamatkan Atlet Indonesia yang Tergulung Ombak

5. Tekel keras pemain Vietnam kepada Evan Dimas

Pada laga puncak cabor sepak bola yang mempertemukan Indonesia vs Vietnam, terjadi sebuah insiden yang melibatkan antara Doan Van Hau dan Evan Dimas.

Van Hau terlihat melakukan tekel berbahaya kepada pemain kunci timnas Indonesia, Evan Dimas, meski tak sedang membawa bola.

Akibat insiden itu, Evan Dimas langsung ditarik keluar lapangan.

Namun, wasit tak memberikan kartu apa pun kepada pemain Vietnam itu.

Kehilangan Evan Dimas menjadi pukulan besar bagi timnas Garuda. Permainan tim mulai berubah dan tak bisa menembus barisan pertahanan lawan.

Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 0-3 sekaligus memeperpanjang "puasa gelar" cabor sepak bola selama 28 tahun.

Baca juga: Final SEA Games 2019, Evan Dimas Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia

6. Kegagalan para unggulan

Gelaran SEA Games 2019 kali ini cukup menarik perhatian. Sejumlah unggulan yang digadang-gadang akan mendapatkan gelar juara saling berguguran.

Di cabor olahraga sepak bola, Malaysia dan Thailand yang merupakan langganan medali emas, harus gugur di fase grup.

Negara yang tak diunggulkan seperti Kamboja justru berhasil melaju ke babak semi final dan mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1.

Tak hanya cabor sepak bola, cabor bulu tangkis pun banyak menyajikan kejutan.

Para unggulan seperti atlet Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Ginting tak mampu berbicara banyak dalam pertandingan individu.

(Sumber: Kompas.com/Angga Setiawan/Farahdilla Puspa/Ferryl Dennys | Editor: Aloysius Gonsaga AE/Tri Indriawati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi