Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNESCO Tetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Pencak Silat. Pada 12 September 2019, UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage).

Penetapan itu dilakukan di Bogota, Kolombia, Kamis (12/12/2019) waktu setempat.

Informasi mengenai pencak silat sebagai warisan budaya tak benda juga dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui akun Instagram Direktorat Warisan Diplomasi Budaya, Jumat (13/12/2019) dini hari.


Melansir Antaranews, UNESCO menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda melalui sidang ke 14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang diselenggarakan di Bogota, Kolombia.

Acara tersebut berlangsung sejak 9 Desember 2019 hingga 14 Desember 2019.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prof Surya Rosa Putra, mengatakan, pukul 10.00 waktu Bogota, Pencak Silat masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia Tak Benda UNESCO.

Baca juga: Atraksi Pencak Silat Warnai Resepsi Diplomatik TNI di Mesir

Surya menyebutkan, tradisi pencak silat tak hanya sekadar bela diri, tetapi juga bagian dari jalan hidup pelakunya.

“Pencak Silat mengajarkan kita untuk dapat menjalin hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan,” kata dia.

Pencak silat juga tak hanya mengajarkan teknik serangan, termasuk di dalamnya bagaimana menahan diri dan menjaga keharmonisan.

Berawal dari tradisi di Sumatera Barat dan Jawa Barat, pencak silat berkembang ke seluruh wilayah Indonesia. 

Tradisi tersebut berupa lisan, pertunjukan, ritual festival, kerajinan tradisional, pengetahuan, praktik social dan kearifan lokal.

Pencak Silat dikenal berbagai generasi dan dikreasi dengan keunikan masing-masing.

Semua elemen tersebut membuat Pencak Silat layak dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda.

Baca juga: Hanifan Yudani Optimistis Pencak Silat Pertahankan Hasil Baik di SEA Games 2019

Indonesia berkomitmen kelestarian pencak silat tak hanya fokus pada aspek olah raga/bela diri, tetapi juga menjadi bagian dari kurikulum seni dan budaya.

Kini, pencak silat telah dipromosikan ke banyak negara. Berbagai komunitas perguruan dan festival pencak silat juga banyak digelar.

Pada Februari 2020, Duta Besar RI untuk Kolombia, Priyo Iswanto, bersama Kementerian Olahraga Kolombia akan mengadakan forum eksibisi untuk memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat Kolombia.

Dengan ditetapkannya pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Indonesia kini memiliki 9 situs warisan budaya dan alam, serta 15 cagar biosfer Indonesia.

Melansir dari situs Kemendikbud, pembahasan untuk mengakui pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda ini sudah dilakukan sejak awal tahun lalu.

Upaya pengajuan ke UNESCO telah dilakukan sejak Maret 2017.

Pengajuan ini dilakukan mengingat pencak silat memenuhi syarat dan memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh bela diri lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi