Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Desember 1972, Schmitt dan Cerman Jadi Manusia Terakhir yang Berjalan di Bulan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Apollo 17 diluncurkan ke bulan pada 7 Desember 1972 dan berhasil mengakhiri misinya pada 19 Desember 1972.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini, 47 tahun lalu, tepatnya 14 Desember 1972, Harisson Schmitt dan Eugene Cerman menjadi manusia terakhir yang melangkah di Bulan selama misi Apollo 17.

Apollo 17 diluncurkan ke Bulan pada 7 Desember 1972 dan berhasil mengakhiri misinya pada 19 Desember 1972.

Misi ini adalah misi terakhir program Apollo dan pengiriman pesawat berawak lainnya ke Bulan.

Cernan, komandan misi, adalah seorang astronot yang berpengalaman. Ia telah berhasil mengorbit pada Bumi dengan Gemini 9 dan Bulan dengan Apollo, tanpa mendarat.

Sementara Schmitt, memegang gelar Ph.D. dalam bidang geologi, merupakan ilmuwan astronot pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Roald Amundsen Jadi Orang Pertama yang Tiba di Kutub Selatan

Peluncuran Apollo 17

Melansir Britannica, misi Apollo 17 adalah misi pertama yang diluncurkan saat malam hari.

Jadwal penerbangan dari Kennedy Space Center di Florida adalah malam hari pada 6 Desember 1972.

Namun, sebuah malfungsi teknis terjadi dan menyebabkan penundaan hingga pukul 12.33 pagi keesokan harinya.

Roket peluncur membutuhkan waktu sekitar 12 menit untuk mencapai orbit Bumi.

Beberapa jam setelahnya, pesawat ruang angkasa yang membawa astronot ke orbit pulan pun berpisah dari roket peluncur dan terbang ke bulan.

Pesawat luar angkasa yang membawa para astronot sampai ke orbit bulan pada 10 Desember 1972.

Cernan dan Schmitt mendaratkan pesawatnya yang bernama Challenger di permukaan bulan pada 11 Desember, 2 jam dan 34 menit setelah pemisahan dengan roket peluncur.

Mereka mendarat di lembah Taurus-Valley, yaitu wilayah yang dipilih oleh perencana misi untuk kepentingan geologis.

Lokasi ini memiliki kedekatan dengan karakteristik vulkanis muda yang berusia kurang dari 3 miliar tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penangkapan Saddam Hussein oleh Pasukan AS

Beberapa jam setelah mendarat, Cernan keluar dari pesawatnya.

Schmitt dan Cernan berjalan di permukaan bulan selama lebih dari 22 jam. Mereka melakukan perjalanan sejauh 30 km dengan kendaraan beroda dan memanfaatkan energi listrik.

Kendaraan ini merupakan kendaraan sejenis dengan yang digunakan pada misi Apollo 15.

Mereka mengumpulkan sekitar 243,65 pon atau 110,52 kg sampel-sampel batuan dan tanah. Selain itu, keduanya juga melakukan eksperimen yang berhubungan dengan gravitasi bulan, aktivitas seismik, dan subjek lainnya.

Mereka juga membuat 6 stasiun penelitian otomatis yang akan terus beroperasi setelah kepergian mereka.

Dua astronot Apollo 17, Cernan dan Schmitt, menyelesaikan perjalanan ketiga mereka setelah melakukan upacara singkat sebagai perpisahan dengan bulan.

Melansir BBC, mereka meninggalkan sebuah tanda di lembah Taurus-Littrow. Di atasnya, tertulis, "Here man completed his first explorations of the Moon, December 1972."

Eugene Cernan juga membacakan dengan keras lanjutan dari isi tulisan tersebut, "Semoga semangat kedamaian yang menjadi asal kita terefleksikan dalam hidup seluruh umat manusia."

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Pembantaian 800 Penduduk di El Mozote

Tanda atau monumen kecil tersebut juga berisikan tanda tangan para astronot dan Presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon.

Setelah sekitar 75 jam di permukaan, Cernan dan Schmitt pun naik ke pesawat pada 14 Desember 1972.

Sementara, kendaraan di bulan sudah tidak lagi diperlukan jika seluruh peralatan dan eksperimen ilmiah telah dilakukan. Oleh karena itu, alat ini pun dibiarkan terjatuh di permukaan bulan.

Pada 16 Desember 1972, pesawat meninggalkan orbit bulan dan menuju bumi.

Penemuan

Misi tersebut menghasilkan penemuan bahwa tanah berwarna jingga yang ditemukan di kawah Shorty menjadi indikasi pertama adanya aktivitas kegunungapian di Bulan.

Selama perjalanan terakhir mereka, para astronot menjelajahi dasar gunung setinggi 6.000 kaki atau sekitar 1.800 meter.

Gunung ini dikenal dengan sebutan North Massif.

Mereka kemudian pergi ke arah timur laut dan menuju daerah yang sangat berbeda. Daerah ini disebut sebagai Bukit Berpahat.

Setelah selesainya misi Apollo 17, tidak ada rencana bagi para astronot untuk kembali dan menjalankan misi yang baru ke bulan.

Oleh karena itu, Apollo 17 menjadi misi berawak terakhir yang mendarat di bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi