Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Filipina, Tak Berpotensi Tsunami

Baca di App
Lihat Foto
BNPB/Agus Wibowo
Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Filipina pada Minggu (15/12/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Filipina pada Minggu (15/12/2019) sekitar pukul 13.11 WIB.

Adapun titik gempa ini berjarak 331 km dari wilayah Kecamatan Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara .

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lokasi gempa berada pada koordinat 6.61 Lintang Utara dan 125.23 Bujur Timur.

Diketahui, gempa tersebut berada dalam kedalaman 33 km, di mana termasuk gempa dangkal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyampaikan bahwa gempa tersebut dirasakan di Sangihe, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

"Gempa dirasakan di Sangihe II-III MMI," ujar Agus kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2019).

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Info dari BMKG tidak ada potensi tsunami," katanya lagi.

Baca juga: Fenomena Kemunculan Oarfish dan Mitos Prediksi Gempa...

Gempa susulan

Sementara itu dari rilis BMKG, hingga pukul 13.45 WIB belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Sebelumnya, Sulawesi Utara pernah diguncang gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada 24 Oktober 2019.

Lebih lanjut, Agus mengatakan gempa dengan kategori dangkal dan besar dapat berpotensi tsunami.

Meski begitu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar.

Selain itu, masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Baca juga: Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Sulawesi Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi