Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth Cari Ahli Media Sosial, Gajinya Rp 78 Juta Sebulan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ratu Elizabeth
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth mencari ahli untuk mengembangkan konten media sosialnya.

Pekerjaan ini sama seperti pekerjaan-pekerjaan pada start-up di Sillicon Valley, yaitu head of engagement.

Gaji tahunan yang akan diterima diperkirakan sekitar 50.000 pondsterling atau Rp 937,47 juta setahun atau sekitar . Selain itu, akan disediakan makan siang gratis.

Melansir New York Times, pencarian ahli media sosial ini dilakukan oleh Ratu Elizabeth, di usianya yang menginjak 93 tahun, untuk membantunya tetap terhubung dengan jutaan pengikutnya.

Keterangan tersebut juga tercantum dalam unggahan lowongan pekerjaan yang diunggah di Linkedin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi lowongan itu diunggah pada Kamis (12/12/2019), dan mengarahkan para pelamar langsung ke situs web keluarga kerajaan.

Gaji yang ditawarkan berkisar antara 45.000 pondsterling hingga 50.000 pondsterling per tahun. Kisaran gaji yang diperoleh didasarkan pada pengalaman.

Lama jam kerja adalah 37,5 jam sepekan, dari hari Senin hingga Jumat.

"Mengetahui bahwa konten Anda akan dilihat oleh jutaan orang," jelas unggahan yang dimuat Linkedin.

Selain itu, disebutkan bahwa pekerjaan ini tentang menemukan cara untuk mempertahankan kehadiran Ratu di mata publik dan dunia.

"Pembukaan lowongan pekerjaan ini dilakukan untuk mencari pengganti dari karyawan sebelumnya," kata Donal Mc Cabe, juru bicara ratu sebagaimana dikutip dari New York Times.

Posisi ini diperuntukkan bagi senior untuk posisi komunikasi digital.

Menurut deskripsi pada unggahan di Linkedin, batas waktu pendaftaran hingga 24 Desember 2019.

Kandidat ideal adalah mereka yang memiliki pengalaman dalam mengelola dan menyunting situs web berprofil tinggi, media sosial, dan platform digital lainnya.

Hingga Minggu (15/12/2019), dicantumkan dalam keterangan unggahan, ada lebih dari 200 orang yang telah mendaftar untuk lowongan ini.

Arianne Chernok, seorang profesor sejarah Inggris modern di Boston University, mengungkapkan, pekerjaan tersebut merupakan bentuk pengakuan bahwa media sosial berperan dalam membantu keluarga kerajaan untuk mengontrol citra mereka.

Akan tetapi, kata Arianne, penggunaan media sosial bebas di keluarga kerajaan Inggris tidak akan sama dan sebebas unggahan ataupun konten media sosial Trump.

"Saya pikir, perubahan tidak akan terjadi secara spontan. Akan tetapi, bisa lebih cepat," kata Profesor Chernock.

Misalnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle. Mereka telah secara teratur membagikan foto di akun Instagram bersama yang memiliki hampir 10 juta pengikut.

Juli lalu, mereka mengunggah foto upacara pembaptisan pribadi untuk putra mereka, Archie.

Sementara, mengenai gaji, salah satu veteran hubungan masyarakat, mengatakan, besaran tersebut cukup mengejutkan untuk posisi direktur digital.

Angka yang ditawarkan dinilai setara dengan gaji level junior.

"Tampaknya, posisi ini memiliki jumlah tanggung jawab yang signifikan untuk diberikan gaji yang setara dengan junior," kata Jen Danzi, masih dikutip dari New York Times.

Danzi adalah seseorang yang menjalankan praktik hubungan masyarakat, media sosial, dan perusahaan acara di Greenwich, Conn.

Danzi mengatakan, kemungkinan Kerajaan Buckingham memandang bahwa memiliki hubungan atau relasi dengan Ratu dan pengalamannya adalah bagian dari kompensasi non materil.

Ia juga mempertanyakan kebebasan yang dapat dilakukan oleh kandidat yang sukses dalam pekerjaan ini, terutama jika orang tersebut harus mematuhi aturan khusus seperti pengungkapan rahasia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi