Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tanaman yang Jadi Sorotan di 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang

Baca di App
Lihat Foto
Repro bidik layar YouTube Kompas TV
Jurnalis Kompas TV Aiman Witjaksono mengunjungi lokasi tumbuhan bajakah.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Berbagai keramaian mewarnai perjalanan tahun 2019, Di antara keramaian itu, salah satunya tentang berbagai tanaman yang sempat menjadi sorotan.

Sebut saja tiga di antaranya: bajakah, kratom, dan porang.

Mari mengingat apa yang membuat ketiga tanaman ini menjadi sorotan, melalui rangkuman pemberitaan Kompas.com berikut ini:

1. Tanaman Bajakah

Pada Agustus 2019, tanaman bajakah ramai diperbincangkan setelah tiga siswa SMA asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih medali emas di Korea Selatan karena menemukan obat kanker dengan tanaman bajakah.

Bajakah merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang sudah lama dipakai sebagai penyembuh kanker secara turun-temurun oleh nenek moyang suku Dayak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman bajakah mengandung senyawa fitokimia yang berperan sebagai anti-kanker.

Terdapat 40 macam kandungan fitokimia yang ditemukan dalam tanaman bajakah, di antaranya adalah flavonoid, fenolik, steroid, saponin, terpenoid, dan alkonoid.

Temuan itu bermula saat tiga orang siswa SMA tersebut melakukan penelitian terhadap tanaman bajakah untuk tugas ekstrakulikuler pada 2018.

Baca juga: Bajakah Mulai Dijual Online Rp 30.000-Rp 2 Juta, Bagaimana Menyikapinya?

Setelah diuji di laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada Mei 2019, diketahui tanaman bajakah mengandung banyak sekali zat penyembuh kanker.

Sebelum meraih medali emas di Korea Selatan, karya ilmiah terkait tanaman bajakah ini juga telah dilombakan di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dan meraih medali emas.

Pengolahan bajakah dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari.

Cacah tanaman yang telah mengering, ditumbuk hingga menjadi bubuk dan rebus. Satu gram bubuk bajakah direbus dengan air selama 30 menit.

Air rebusan tersebut digunakan sebagai pengganti air minum setiap hari. Air rebusan bajakah memiliki warna seperti teh dan rasa yang hambar.

2. Kratom

Pada September 2019, tanaman kratom juga ramai diperbincangkan.

Di beberapa wilayah Indonesia, tanaman kratom digunakan sebagai salah satu obat tradisional.

Kratom memiliki kandungan alkaloid mitraginin dan 7-hydroxymitragynine yang terbukti mempunyai efek analgesik, anti-inflamasi, dan pelumas otot.

Dengan kandungan ini, kratom biasanya juga dipakai untuk meredakan gejala fibromyalgia.

Daun yang memiliki nama latin Mitragyna ini juga memiliki efek stimulan jika digunakan dalam dosis rendah.

Kratom bisa membuat seseorang merasa memiliki lebih banyak energi, merasa lebih bahagia, dan waspada.

Akan tetapi, kratom juga memberikan efek sedatif seperti narkoba jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Baca juga: 7 Fakta Kratom, Bikin Kecanduan hingga Legalitas di Berbagai Negara

Penyalahgunaan kratom dapat menimbulkan efek ketergantungan jika digunakan secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

Bahkan, jika konsumsi kratom dihentikan setelah ketergantungan, maka akan memicu gejala withdrawal atau dikenal dengan sakau.

Selain itu, kratom memberikan dan menyebabkan interaksi negatif seperti kejang-kejang jika dikombinasikan dengan obat atau campuran zat psikoaktif.

Karenanya, legalitas kratom saat ini dipertanyakan banyak negara, dan Indonesia lewat Badan Narkotika Nasional sedang memroses kratom menjadi obat-obatan terlarang Golongan I.

3. Porang

Viralnya tanaman Porang bermula dari kisah mantan pemulung yang sukses menjadi miliader dari bisnis tanaman porang.

Adalah Paidi, pemuda asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang sukses berbisnis porang.

Dari bisnisnya itu, ia mampu meraih omset miliaran rupiah dan menjadikannya seorang miliarder.

Porang merupakan tanaman anggota family Aracacea yang secara umum dikenal dengan nama bunga bangkai karena baunya yang tak sedap.

Seperti tanaman umbi-umbi lain, tanaman porang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, kristal kalsium oksalat, alkaloid, dan serat pangan.

Baca juga: Lebih Jauh soal Porang, Tanaman yang Bikin Paidi Jadi Miliarder

Karbohidrat merupakan komponen penting dari umbi porang yang terdiri atas pati, glucomannan serat kasar dan gula reduksi.

Jika dibandingkan dengan tanaman kerabatnya yang lain, kandungan glukomanan pada porang lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Tanaman ini bisa dimanfaatkan dalam berbagai bentuk, seperti pakan ternak, pengikat air, bahan pengental, dan makanan diet rendah kalori.

(Sumber: Kompas.com (Ariska Puspita Anggraini/Rosiana Haryanti/Nur Rohmi Aida/Gloria Setyvani Putri | Editor: Gloria Setyvani Putri).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi