KOMPAS.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menunda pengumuman hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Pengumuman hasil seleksi administrasi yang dijadwalkan pada 16 Desember 2019, diundur menjadi 20 Desember 2019.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Twitter Resmi BPOM pada Senin (16/12/2019).
Mundurnya pengumuman hasil seleksi administrasi ini membuat perubahan pada jadwal masa sanggah.
Jadwal masa sanggah akan diumumkan beserta dengan pengumuman hasil seleksi pada laman http://cpns.pom.go.id/.
Baca juga: Ketentuan yang Harus Diperhatikan Pelamar CPNS Kemenag yang Lolos Seleksi Administrasi
Masa sanggah bisa digunakan bagi pelamar yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi untuk mengajukan sanggahan. Sanggahan ini terkait alasan tidak lolosnya pelamar tersebut.
Perlu diketahui, masa sanggah tidak dimaksudkan untuk:
- Mengubah kembali dokumen
- Mengunggah ulang dokumen
- Tidak untuk menambah informasi
- Tidak untuk mengunggah dokumen yang salah
- Tidak untuk memperbaharui dokumen ap apun atau
- menambah dokumen apa pun.
Peserta CPNS BPOM 2019 juga bisa melihat rincian jumlah pelamar di setiap formasi melalui laman https://sscndata.bkn.go.id/spf.
Selain melalui laman resmi BPOM, pelamar juga bisa mengecek hasil seleksi administrasi dengan cara login di portal SSCASN.
Baca juga: Jangan Salah Sanggah, Ini Kategori Sanggahan yang Bisa Diajukan Pelamar CPNS
Berikut cara mengeceknya:
- Login di portal SSCASN
- Pelamar yang dinyatakan lolos administrasi, maka akan muncul keterangan "Selamat Anda Lulus". Sebaliknya, peserta yang tidak lolos akan mendapatkan keterangan "Maaf Anda Tidak Lulus", disertai alasannya.
- Peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi CPNS 2019 akan mendapatkan informasi mengenai jam seleksi. Informasi itu di antaranya nama peserta, sesi seleksi, dan tanggal serta jam seleksi berikutnya.
Pada penerimaan CPNS 2019, BPOM membuka 277 lowongan untuk 17 formasi dengan kualifikasi pendidikan D-III hingaa S-2.
Pelamar nantinya akan ditempatkan di seluruh wilayah kerja BPOM yang tersebar di 6 zona.
Enam zona tersebut adalah:
- Badan POM Pusat
- BB/BPOM: Medan, Padang, Pekanbaru, Banda Aceh, Batam, Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Bengkulu, Pangkalpinang.
- BB/BPOM: Surabaya, Semarang, Bandung, Jakarta, Serang.
- BB/BPOM: Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Palangkaraya.
- BB/BPOM: Makassar, Kendari, Palu, Manado, Gorontalo, Sofifi, Mamuju.
- BB/BPOM: Denpasar, Mataram, Jayapura, Kupang, Ambon, Manokwari.
Rincian formasinya adalah sebagai berikut:
- Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama 73 formasi.
- Analis Kebijakan Ahli Pertama 8 formasi
- Analis Anggaran ahli Pertama 15 formasi
- Analis Kepegawaian Ahli Pertama 12 formasi
- Analis Kepegawaian Pelaksana/Terampil 6 formasi
- Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama 17 formasi
- Arsiparis Ahli Pertama 18 formasi
- Arsiparis Pelaksana / Terampil 21 formasi
- Assessor SDM Aparatur Ahli Pertama 1 formasi
- Auditor Ahli Pertama 2 formasi
- Auditor Kepegawaian Ahli Pertama 2 formasi
- Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama 7 formasi
- Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Pertama 1 formasi
- Perencana Ahli Pertama 5 formasi
- Pranata Humas Ahli Pertama 1 formasi
- Pranata Komputer Ahli Pertama 6 formasi
- Pranata Komputer Pelaksana/ Terampil 11 formasi
- Analis Barang Milik Negara 9 formasi
- Penata Laksana Barang 13 formasi
- Pranata Keuangan APBN Pelaksana/ Terampil 42 formasi
- Pengelola Bantuan Hukum 1 formasi
- Petugas Protokol 1 formasi
- Pranata Barang dan Jasa 1 formasi
- Pengadministrasian Keuangan 3 formasi
- Statistik Ahli Pertama 1 formasi
Para pelamar diingatkan untuk selalu memantau perkembangan informasi terkait CPNS di situs masing-masing instansi maupun situs web SSCN.