Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, Bawang Merah Bisa Tangani Gigitan Ular Kobra

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ular kobra
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, sejumlah daerah di Indonesia digegerkan dengan penemuan anakan ular kobra.

Musim hujan, menurut para ahli, memang merupakan musim menetasnya telur ular kobra.

Penemuan anakan ular kobra, bahkan jumlahnya hingga puluhan, menimbukan keresahan dan kekhawatiran karena bisa ular kobra dikenal mematikan.

Maraknya penemuan anakan ular kobra diikuti menyebarnya beragam informasi di media sosial, salah satunya mengenai penanganan gigitan bisa ular kobra.

Ada yang membagikan cara penyembuhan secara medis hingga tradisional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satunya, dengan menggunakan bawang merah.

Sebuah akun di Facebook, Selasa (17/12/2019), membagikan informasi tersebut. Narasi informasi itu menyebutkan, bawang merah dikunyah sampai halus, tanpa perlu mengupas kulitnya. Setelah itu, tempelkan hasil kunyahan itu pada bekas luka.

Baca juga: Teror Hewan Sepanjang 2019: Tawon Ndas, Harimau, hingga Ular Kobra

Menurut pengunggah, ini merupakan pengalaman pribadinya dan berhasil mengempeskan bengkak akibat bisa ular kobra.

Hingga Selasa sore, unggahan ini sudah dilihat oleh lebih dari 15.000 pengguna Facebook.

Benarkah informasi yang dibagikan ini?

Hoaks

Pakar Toksonologi dan Bisa Ular Dr. dr. Tri Maharani, M.Si.SP.EM, membantahnya dan meyebut informasi itu sebagai hoaks.

"Salah, itu sesat dan membahayakan. Nyawa taruhannya kalau first aid yang salah" kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2019).

Pertolongan pertama pada korban gigitan ular kobra adalah dengan menenangkan diri dan tidak banyak bergerak atau memasang bidai di area gigitan untuk mengantisipasi persebaran bisa di dalam tubuh.

Setelah itu, segera bawa ke pusat layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.

Tri mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke dukun dan meminta pertolongan dengan cara itu.

Baca juga: Teror Ular Kobra di Beberapa Daerah, Seberapa Bahaya Bisanya?

Selain itu, jangan pernah menghisap/menyedot racun, mengeluarkan darah, memijat, mengikat, dan menggunakan obat-obatan herbal pada bekas gigitan ular.

Bawang merah, tegas dia, tidak bisa untuk menyembuhkan bisa kobra yang sangat beracun.

"Gigitan ular berbisa apalagi kobra itu bahaya banget, cardiotoxin, neurotoxin, cytotoxin, dan necrotoxin," ujar Tri.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Elang Supriadi.

"Enggak. Bawang merah dan bawang putih tidak bisa (menyembuhkan bisa kobra). Penyembuhannya harus medis," kata Elang, Selasa (17/12/2019).

Keduanya, baik Tri dan Elang, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengubah hal-hal yang sebelumnya berbau mistis atau tradisional untuk penanganan bisa ular.

Penanganan gigitan ular harus secara medis. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahan penanganan pada korban yang mengalami gigitan kobra sehingga justru berakibat fatal.

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Tips Mencegah Ular Masuk Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi