Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Banjir, dari Hanyutkan Ikan Koi Senilai Rp 25 Juta hingga Genangi Senayan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Jalan Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang tergenang banjir pada Selasa (17/12/2019) petang
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Musim penghujan membuat sejumlah daerah di Indonesia dilanda banjir.

Mulai dari kawasan DKI Jakarta, Kediri maupun Riau.

Sejumlah fakta pun melingkupi peristiwa banjir di daerah-daerah tersebut.

Berikut daftarnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Hanyutkan ikan koi senilai Rp 25 juta

Salah satu kerugian akibat banjir dialami oleh warga di Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (17/12/2019) sore.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/12/2019), lima petak kolam ikan milik warga jebol diterjang banjir sehingga menyebabkan kerugian senilai Rp 25 juta.

"Seluruh ikan koi ludes karena hanyut terbawa banjir," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randi Agata.

2. Eskalator di tiga stasiun bawah tanah MRT Jakarta dimatikan

Banjir yang menggenangi Jakarta juga membuat eskalator di tiga stasiun bawah tanah MRT Jakarta dimatikan untuk sementara waktu, Selasa (17/12/2019).

Eskalator yang dimatikan berada di stasiun Bundaran HI, Setiabudi, dan Bendungan Hilir.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/12/2019), Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan eskalator di tiga stasiun dimatikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pasalnya, sistem kelistrikan eskalator di stasiun cukup sensitif.

"Itu ada genangan di jalan. Untuk mengantisipasi, kami matikan dulu karena kan ini sensitif sistemnya ya kalau kena air," katanya.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Wali Kota Jaksel Instruksikan Setiap Kelurahan Gelar Kerja Bakti

3. Warga bawa pelampung bebek untuk berenang

Di sisi lain, banjir juga bisa menjadi hiburan bagi warga.

Pantauan Kompas.com, Minggu (15/12/2019), warga di lokasi banjir di Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau justru membawa anak-anaknya untuk bermain di genangan air.

Ada yang pakai pelampung ban bebek, perahu kayu, dan pelampung dari pohon pisang.

"Saya dari kampung sebelah bawa anak saudara mau main-main ke sini. Karena orang-orang pada ke sini nengok banjir, jadi ikutan pula," ujar Sarudin (58) seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (16/12/2019).

4. Rendam 8 RW di Jakarta Barat

Saat musim hujan, sejumlah wilayah di DKI Jakarta tidak jarang dilanda banjir.

Seperti sebanyak delapan RW di Jakarta Barat yang terendam banjir akibat digugyur hujan deras pada Selasa (17/12/2019).

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (17/12/2019), banjir paling parah terjadi di RT 002 RW 011 Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk dengan ketinggian 100 sentimeter.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Ridwan mengatakan penyebab banjir adalah curah hujan tinggi.

Baca juga: Wali Kota Akui Revitalisasi Trotoar Jadi Salah Satu Penyebab Banjir di Jalan Dr Satrio

5. Genangan air di kawasan Senayan

Selain di Jakarta Barat, hujan deras pada Selasa (17/12/2019) sore, menimbulkan genangan air di sejumlah ruas jalan wilayah DKI Jakarta.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/12/2019), berdasarkan akun Twitter Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta @DinasSDAJakarta, sejumlah ruas jalan yang sebelumnya tergenang air kini sudah surut.

Seperti jalan di depan FX Sudirman yang tadinya tergenang air cukup tinggi kini sudah kembali surut dan normal.

Kemudian, genangan di Jalan Asia Afrika, tepatnya di depan Plaza Senayan juga sudah surut.

Lalu, Jalan Semangat, depan Harco Mangga Dua genangan juga telah surut.

(Sumber: Kompas.com, kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim, Nursita Sari, kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Dean Pahrevi | Editor Dony Aprian, Sabrina Asril, David Oliver Purba, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Baca juga: Sejumlah Daerah Terendam Banjir, Waspadai 6 Penyakit Menular Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi