Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Dua Presiden AS Bernasib seperti Donald Trump | Susi Tokoh Paling Dikagumi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Laman Tren

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dimakzulkan oleh DPR AS, Rabu (18/12/2019) malam waktu setempat.

DPR AS menggunakan dua pasal pelanggaran terhadap Donald Trump untuk mengambil keputusan impeachment atau pemakzulan.

Keputusan ini belum final. Proses pemakzulan terhadap Trump masih harus melalui Senat AS yang bersidang pada Januari 2020.

Berita terkait pemakzulan Trump menjadi salah satu yang banyak di laman Tren, Kamis (19/12/2019), yang mengulik daftar Presiden AS yang pernah bernasib sama.

Selain itu, penghargaan tokoh publik yang paling dikagumi sepanjang 2019 untuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menarik perhatian pembaca.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya, berikut 5 berita populer laman Tren sepanjang Kamis hingga Jumat (21/12/2019) pagi:

1. Dua Presiden AS yang pernah bernasib seperti Donald Trump

Donald Trump merupakan presiden ketiga Amerika Serikat yang dimakzulkan oleh DPR AS.

Dua yang lainnya adalah Andrew Johnson dan Bill Clinton.

Pada 1974, Presiden AS Richard Nixon juga menghadapi proses pemakzulan. Akan tetapi, ia mengundurkan diri sebelum keputusan pemakzulan dijatuhkan.

Simak catatan pemakzulan Presiden AS dalam berita berikut ini:

Donald Trump Dimakzulkan DPR AS, Ini Dua Presiden AS yang Pernah Bernasib Sama

2. Susi Pudjiastuti tokoh paling dikagumi

Susi Pudjiastuti dinobatkan sebagai Tokoh Publik Paling Dikagumi atau Most Admired Public Figure selama 2019.

Penobatan itu berupa Line Indonesia Awards 2019 yang digelar di Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi positif di bidang mereka masing-masing.

Baca selengkapnya pada berita ini:

Susi Pudjiastuti Dinobatkan sebagai Tokoh Publik Paling Dikagumi 2019

3. Pengumuman verifikasi masa sanggah CPNS Kemenkumham

Kemenkumham mengumumkan hasil verifikasi masa sanggah yang diajukan para pelamar CPNS 2019 yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Pengumuman disampaikan Kemenkumham, Kamis (19/12/2019), setelah kesempatan mengajukan sanggahan pada 13-15 Desember 2019.

Simak hasil finalnya pada link di berita berikut ini:

Kemenkumham Umumkan Verifikasi Masa Sanggah, Ini Hasil Finalnya

4. Lima kebijakan kontroversial Donald Trump

Sejumlah kebijakan Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump menggoyang kondisi geopolitik dan ekonomi dunia.

Salah satu kebijakan Trump yang paling kontroversial adalah perang tarif. Sejumlah negara menjadi korban kebijakan tarif AS ini.

Demikian pula Indonesia, yang secara tidak langsung terkena imbas dari normalisasi kebijakan tersebut.

Apa lagi kebijakan kontroversial AS di era Trump? Baca selengkapnya di sini:

5 Kebijakan Kontroversial Donald Trump, Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel hingga Perang Dagang

5. Hoaks, surat cuti libur Natal 23-24 Desember 2019

Surat yang mengatasnamakan Menteri Agama Fachrul Razi, mengenai daftar hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2019 beredar di media sosial pada Kamis (19/12/2019).

Surat itu menyebutkan, cuti Hari Raya Natal jatuh pada tanggal 23 dan 24 Desember 2019.

Surat itu dipastikan hoaks. Simak konfirmasinya dalam berita ini:

[HOAKS] Surat Berisi Cuti Libur Natal Tanggal 23, 24 Desember 2019

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 3 Presiden Amerika yang Pernah Hadapi Pemakzulan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi