KOMPAS.com - Hari ini 56 tahun lalu, tepatnya 20 Desember 1963, Tembok Berlin yang dibangun oleh Jerman Timur agar warganya tak bisa menyeberang ke Jerman Barat, dibuka untuk pertama kalinya.
History menuliskan, di bawah kesepakatan yang dicapai antara Berlin Timur dan Barat, lebih dari 170.000 izin akhirnya dikeluarkan untuk warga Berlin Barat.
Izin tersebut memungkinkan warga Berlin Barat untuk mengunjungi saudara dan kerabatnya di Berlin Timur selama satu hari.
Pembangunan Tembok Berlin pada Agustus 1961 memisahkan keluarga dan teman dari kedua wilayah.
Air mata, tawa, dan luapan emosi menandai reuni yang berlangsung ketika ibu dan ayah, putra dan putri bertemu lagi setelah berpisah selama dua tahun.
Meski demikian, tensi perang dingin antara Jerman Barat dan Jerman Timur masih terasa jelas dalam momen haru itu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden ke-42 AS Bill Clinton Dimakzulkan
Pengeras suara di Berlin Timur menyambut pengunjung dengan berita bahwa mereka sedang berada di Ibu kota Republik Demokratik Jerman, sebuah pembagian politik yang ditolak oleh sebagian besar orang Jerman Barat.
Setiap pengunjung juga diberikan brosur yang menjelaskan bahwa tembok itu dibangun untuk melindungi perbatasan dari serangan musuh imperialis.
Budaya Barat yang dianggap dekaden, termasuk film dan cerita gengster, membanjiri Jerman Timur sebelum Tembok itu dibangun.
Di pihak Jerman Barat, banyak surat kabar yang menyindir para pengunjung dan menuduh mereka sebagai pion dari propaganda Jerman Timur.
Retorika-retorika yang mewarnai kunjungan dari kedua wilayah itu merupakan pengingat bahwa Perang Dingin menguras emosi semua pihak.
Runtuhnya Tembok Berlin
Pada 9 November 1989, ketika Perang Dingin perlahan mulai berakhir di seluruh Eropa Timur, Juru Bicara Partai Komunis Berlin Timur mengumumkan status hubungan kotanya dengan Barat.
Mulai tengah malam hari itu, warga Jerman Timur bebas untuk melintasi perbatasan negara.
Baik dair Jerman Timur maupun Barat, seluruh warganya berbondong-bondong ke dinding untuk minum bir, sampanye dan meneriakkan kalimat "Tor auf!" (buka gerbang!).
Pada tengah malam, mereka membanjiri pos-pos pemeriksaan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Berakhirnya Perang Verdun dengan Korban 1 Juta Orang
Lebih dari 2 juta orang dari Berlin Timur mengunjungi Berlin Barat di akhir pekan itu untuk berpartisipasi dalam perayaan yang disebut sebagai "pesta jalanan terbesar sepanjang sejarah".
Banyak orang berbondong-bondong menuju ke Tembok Berlin sambil membawa palu untuk merobohkannya.
Sementara itu, crane dan buldoser dikerahkan untuk menarik dan merobohkan bagian demi bagian.
Penyatuan kembali Jerman Timur dan Barat secara resmi dilakukan pada 3 Oktober 1990, satu tahun setelah jatuhnya Tembok Berlin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.