Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2019: Tiga Gempa Berkekuatan Besar di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi gempa.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2019, sejumlah bencana alam terjadi di beberapa wilayah di Indonesia yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.

Gempa susulan yang muncul setelah gempa pertama juga menimbulkan kekhawatiran.

Ratusan bahkan ribuan rumah mengalami kerusakan parah dan tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat berlindung.

Warga yang terdampak mengungsi di tempat-tempat yang telah disediakan oleh pemerintah hingga situasi kembali aman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut gempa besar yang pernah mengguncang wilayah di Indonesia dan menimbulkan korban meninggal dunia sepanjang 2019:

1. Gempa magnitudo 7,2 di Halmahera

Kabupaten Halmahera diguncang gempa berkekuatan 7,2 magnitudo pada 14 Juli 2019.

Gempa tersebut membuat sejumlah infrastruktur hancur dan puluhan bangunan mengalami kerusakan.

Kepala Posko Komando Penanganan Korban Gempa Halmahera Selatan, Helmi Surya Botutihe mengatakan, rumah warga yang rusak berat akibat gempa bumi mencapai 2.779 unit.

Adapun, bangunan sekolah yang mengalami kerusakan mencapai 27 unit.

Sementara, korban yang meninggal dunia berjumlah 13 orang.

Pasca-gempa tersebut, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan membangun hunian sementara bagi para korban.

Untuk korban yang terkena dampak gempa bumi yang tinggal di hunian sementara berkisar 26.051 jiwa.

Adapun kerugian dari gempa di Halmahera ditaksir mencapai Rp 300 miliar.

Baca juga: Pasca-gempa Magnitudo 7,2 di Halmahera Selatan, 13 Meninggal hingga 26 Sekolah Rusak

2. Gempa magnitudo 6,8 di Ambon

Gempa bermagnitudo 6,8 (dimutakhirkan menjadi 6,5 magnitudo) terjadi di Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada 26 September 2019 sekitar pukul 08.46 WIT.

Lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan, 128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 km.

Gempa dangkal ini menimbulkan sebanyak 30 orang meninggal dunia dan 156 warga lainnya luka-luka.

Untuk rincian korban terdiri dari 10 korban meninggal dan 31 korban luka-luka di Kota Ambon, sementara di Kabupaten Seram ada 6 orang meninggal dan 17 luka-luka.

Kemudian, di Kabupaten Maluku Tengah ada 14 orang meninggal dan 208 korban alami luka-luka.

Data tersebut diungkapkan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 magnitudo ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal.

Baca juga: Update Gempa Ambon: 30 Korban Meninggal dan 156 Luka-Luka

3. Gempa Magnitudo 6,9 di Banten

Kemudian, gempa megathrust lainnya yang tercatat, yakni di Banten.

Sebanyak 6 orang dilaporkan meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

Korban-korban tersebut, berasal dari 1 orang meninggal di Kabupaten Pandeglang, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lebak, dan 2 orang meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, jumlah korban yang mengungsi sebanyak 33.000 akibat bencana tersebut.

Pihak BNPB mencatat, gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang sebagian wilayah banten pada Jumat, 2 Agustus 2019.

Pusat gempa berada di 147 km barat daya Sumur, Banten ini juga terasa hingga Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Saat itu, BMKG juga sempat menyebutkan bahwa gempa itu berpotensi tsunami.

Setelah direvisi, BMKG mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,9 itu mengguncang pada kedalaman 48 km.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Banten Bertambah

(Sumber: Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata, Devina Halim | Editor: Irfan Maullana, Krisiandi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi