Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Laut AS Larang Prajuritnya Gunakan TikTok, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Tiktok
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Baru-baru ini, Angkatan Laut Amerika Serikat melarang penggunaan aplikasi TikTok di perangkat seluler yang digunakan prajuritnya.

Biasanya, pada perangkat seluler prajurit yang disediakan pemerintah, mereka bebas mengakses atau menggunakan media sosial apa saja.

Namun, kali ini, ada larangan untuk menggunakan Tiktok.

Melansir The Guardian, alasannya, aplikasi yang populer untuk membuat video-video pendek ini dianggap sebuah bentuk ancaman keamanan siber.

Sebuah buletin yang dikeluarkan oleh Angkatan Laut, Selasa (17/12/2019), muncul di sebuah laman Facebook yang diperuntukkan bagi anggota militer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buletin tersebut menyatakan, seluruh perangkat yang dikeluarkan pemerintah dan memiliki TikTok di dalamnya akan diblokir dari Intranet Korps Marinir Angkatan Laut.

Baca juga: TikTok Uji Coba Aplikasi Musik Ala Spotify di Indonesia

Pihak Angkatan Laut tidak menjelaskan secara rinci bahaya yang ditimbulkan dari aplikasi tersebut.

Namun, Juru Bicara Pentagon Letnan Kolonel Uriah Orland mengatakan, perintah tersebut adalah bagian dari upaya untuk mengatasi ancaman yang telah ada dan yang berpotensi muncul.

Pihak TikTok tidak meminta komentar kembali atas pelarangan ini.

TikTok adalah aplikasi yang sangat populer di kalangan remaja Amerika Serikat. Akan tetapi, aplikasi memperoleh sorotan yang cukup besar dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, aplikasi ini diluncurkan pada tahun 2017.

Tidak lama setelahnya, TikTok digabung dengan perusahaan Amerika, Musical.ly, yang dibeli ByteDance dengan harga 1 miliar dolar Amerika Serikat.

Pembelian ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan aplikasi.

Pemerintah Amerika Serikat kemudian melakukan tinjauan keamanan nasional dari pemilik aplikasi Beijing ByteDance Technology Co. atas akuisisinya terhadap Musical.ly dengan harga yang fantastis ini.

Bulan lalu, para kadet tentara Amerika Serikat diperintahkan untuk tidak menggunakan TikTok.

Baca juga: TikTok Dituduh Kirim Data Pengguna ke China

Perintah ini dikeluarkan setelah Senator Chuck Schumer mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keamanan tentara yang menggunakan TikTok dalam perekrutan mereka.

Juru Bicara Angkatan Laut mengatakan, personel Angkatan Laut yang menggunakan perangkat pintar keluaran pemerintah umumnya diperbolehkan untuk menggunakan aplikasi komersial populer.

Aplikasi yang dimaksud termasuk juga media sosial secara umum. Akan tetapi, dari waktu ke waktu, aplikasi-aplikasi khusus yang dianggap dapat menjadi ancaman bagi keamanan kemudian dilarang.

Ia tidak memberikan contoh aplikasi yang diizinkan ataupun yang dianggap tidak aman.

Juru Bicara Pentagon Orlan menyebutkan, "Pesan Kesadaran Siber" yang dikirimkan 16 Desember 2019, mengidentifikasi potensi-potensi risiko yang berasosiasi dengan penggunaan aplikasi TikTok.

Selain itu, pesan tersebut juga mengarahkan pengambilan tindakan yang tepat bagi para anggota untuk tetap menjaga dan melindungi informasi pribadi mereka.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Polemik Tik Tok dan Syarat Eksis Lagi di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi