Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Terdampar di Cilacap, Mengapa Fenomena Ini Bisa Terjadi?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/AMPELSA
Warga menyaksikan sejumlah paus yang terdampar di peraian pantai wisata Desa Durung, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, Aceh, Senin (13/11/2017). Sebanyak 10 ekor paus terdampar di pantai wisata Desa Durung, beberapa ekor di antaranya mengalami luka-luka.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kejadian fauna laut berukuran besar terdampar ke perairan dangkal kembali terjadi. Kali ini seekor paus terjebak di perairan sungai di Cilacap, Jawa Tengah.

Hal ini diketahui dari unggahan video akun Twitter @herikurniawan88, Sabtu (21/12/2019).

Sejumlah orang terlihat turun ke lokasi bahu-membahu menarik paus malang itu kembali ke lautan.

Peristiwa ini bukan yang pertama terjadi di wilayah perairan Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya seekor hiu juga terdampar di perairan Kabupaten Lebak, Banten, Juli lalu.

Kejadian sejenis juga beberapa kali terjadi di berbagai perairan Indonesia juga negara lain.

Baca juga: Pemulung Ini Temukan Bongkahan Batu Diduga Muntahan Paus Senilai Rp 9,1 Miliar

Perairan dangkal

Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan hewan-hewan laut ini menepi hingga berujung terdampar di perairan dangkal atau daratan?

Menurut penelitian dari The South African Association for Marine Biological Research (SAAMBR), seekor hewan laut dikatakan terdampar apabila tidak bisa kembali ke habitat aslinya.

Mereka bisa bertahan hidup ataupun mati dalam kondisi berkelompok maupun tunggal.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi mereka terdampar bisa berasal dari faktor alam maupun manusia.

Faktor alam terdiri dari berbagai hal, seperti terpisah dari kawanannya, mengalami sakit atau infeksi parasit, terjadi perubahan kedalaman air secara cepat, gangguan medan magnet bumi, badai atau cuaca buruk, terkejar predator, dan sebagainya.

Sementara itu, faktor yang disebabkan oleh manusia misalnya adanya gangguan suara dan polusi, seperti tumpahan minyak atau tinta.

Baca juga: Seekor Paus Ditemukan Mati dengan Sampah 100 Kilogram di Perutnya

Jika menemukan binatang terdampar?

Jika suatu hari Anda menemukan fenomena serupa, perhatikan apa yang sebaiknya dilakukan.

Hal ini perlu diperhatikan, karena penanganan yang salah justru bisa membahayakan binatang tersebut.

1. Hubungi petugas

Hal pertama yang harus dilakukan adalah sesegera mungkin menginformasikan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang.

Berhasil atau tidaknya proses penyelamatan biasanya akan sangat bergantung pada seberapa cepat respons datang dari pihak tersebut.

2. Dekati dengan hati-hati

Pendekatan yang dilakukan dengan tidak hati-hati akan membuat hewan yang terdampar kaget dan semakin stres.

Tidak hanya hewan yang terancam, namun juga keselamatan Anda akibat gerakan tak terduga yang muncul dari hewan sebagai bentuk otomatis perlindungan diri, seperti gigitan atau sabetan ekor.

Gerakan atau serangan itu bisa tak terduga dan begitu berbahaya, selain pada dasarnya mereka memang binatang liar, tekanan stress yang tinggi juga berperan di balik serangan agresif yang dibuat.

Dan stres merupakan faktor penyebab kematian utama pada hewan yang terdampar.

3. Kumpulkan informasi

Ambil foto dari binatang yang terdampar mengunakan ponsel, kirimkan ke petugas yang berwenang.

Lengkapi foto yang dikirim dengan informasi lengkap seputar kondisi hewan (hidup, mati, atau terluka), lokasi kejadian, kontak yang bisa dihubungi di lokasi, dan waktu kejadian.

4. Jaga jarak

Jaga jarak Anda dari hewan terdampar tersebut. Lakukanlah tindakan pertama yang memang disarankan oleh petugas yang belum tiba di lokasi.

Pastikan tidak terlalu banyak orang yang mendekat apalagi berinteraksi secara langsung dengan hewan, karena dapat menimbulkan stres.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi